REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo mengatakan, peringatan Hari Kemerdekaan RI semestinya menjadi momentum terus memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia pun mengingatkan negara harus hati-hati terhadap kekuatan yang ingin memecah belah bangsa.
"Kita ingatkan pemimpin, hati-hati pecah belah NKRI, jangan tinggalkan rakyat kecil, jangan hanya membela orang kaya saja. Kita negara kaya, sejahtera dari dulu, bukan kita yang ke Belanda sana, tapi Belanda yang datang ke sini," kata Prabowo usai menghadiri upacara kemerdekaan di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, Kamis (17/8).
Prabowo menyinggung Indonesia yang sedari dulu kerap menjadi sasaran jajahan karena sumber dayanya yang besar. Ia menyebutkan sumber daya alam di Indonesia selalu ingin dibeli murah.
Dia pun mengatakan kemerdekaan NKRI bukan hadiah, melainkan melalui perjalanan panjang. Konsep Indonesia, kata dia, sering tidak disukai banyak negara. "Konsep Indonesia lho, mereka tidak suka ada bangsa sebesar ini hidup rukun. Dari dulu, kita selalu dirampas, dijajah. Kita dipecah belah. Hal-hal kecil diperbesar, kayak pertanyaan pemimpin diktator itu juga memancing (pecah belah). Kita mau kebaikan, jangan mencela," ujarnya.