Kamis 17 Aug 2017 20:37 WIB

Pemerintah Libya Minta Pembebasan Mantan PM Ali Zeidan

Rep: Puti Almas/ Red: Budi Raharjo
Ali Zeidan
Foto: alarabiya.net
Ali Zeidan

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI -- Dewan Parlemen Libya meminta pembebasan segera dilakukan terhadap mantan perdana menteri Ali Zeidan. Ia telah menjadi korban penculikan pada akhir pekan lalu, tepatnya Ahad (13/8).

Zeidan dilaporkan dibawa oleh kelompok pasukan bersenjata dari Hotel Victoria di Ibu Kota Tripoli. Atas penculikan yang dilakukan, Parlemen Libya menyerukan pembebasan tanpa syarat dan batasan apapun kepada pihak yang berada di balik kejahatan ini.

"Dewan Presiden Libya harus melakukan upaya dalam membebaskan Zeidan. Kami mengecam segala bentuk tindak penculikan, penahanan, maupun penghilangan paksa," ujar pernyataan Dewan Parlemen Libya, dilansir Middle East Monitor, Kamis (17/8).

Hingga saat ini belum ada pihak yang bertanggung jawab atas penculikan Zeidan. Namun, beberapa meyakini bahwa ia dibawa oleh anggota Brigade Revolusi Tripoli (TRB) pimpinan Haytham Tajouri.

Zeidan sebelumnya pernah mengalami penculikan pada Oktober 2013. Saat itu, pria berusia 66 tahun ini juga tengah berada di sebuh hotel di Tripoli, hingga secara tiba-tiba beberapa orang bersenjata membawanya secara paksa.

Tindakan tersebut diketahui dilakukan oleh anggota Kamar Operasi revolusioner Libya. Zeidan dibawa dan ditahan selama beberapa jam, hingga kemudian dibebaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement