Jumat 18 Aug 2017 02:15 WIB

Dirut Pertamina Ingin Aset Perusahaan Dikelola dengan Baik

Rep: ANDRIAN SAPUTRA/ Red: Budi Raharjo
Kantor Pusat Pertamina, ilustrasi
Kantor Pusat Pertamina, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Direktur Umum PT Pertamina (Persero) Elia Massa Malik meminta Direktur Manajemen Aset, Dwi Wahyu Daryanto untuk cepat bekerja. Dwi yang semula menjabat sebagai Direktur SDM itu diposisikan di tempat barunya sejak Selasa (15/8).

Elia mengatakan banyak tugas yang perlu diselesaikan Diretur Manajemen Aset terutama untuk mengelola aset tak terpakai yang nilainya mencapai Rp 130 triliun.

“Harus ada target, seperti tanah selama ini kan kita tidak mengelolanya dengan baik, kalau dikelola kita bisa melakulam penciptaan nilai untuk mendorong bisnis kita,” kata Elia usai menjadi Pembina Upacara dalam Peringatan HUT RI ke-72 di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Boyolali pada Kamis (17/8).

Elia menargetkan dalam 3 bulan ke depan mapping aset yang tak terpakai milik Pertamina sudah bisa terpetakan. Diketahui terjadi pergantian di tiga anggota direksi yakni Sumber Daaya Manusia, Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko serta Manajemen Aset.

Pergantian dilakukan untuk menunjang kebutuhan modal perusahaan. Elia mengungkapkan hal itu juga untuk mewujudkan ketahanan energi dalam beberapa tahun kedepan. “Kita butuh itu 125 miliar dolar AS  untuk menjalankam ketahanan energi 10 tahun kedepan,” katanya.

Sementara itu memperingati HUT RI, Elia memberikan pengarahan pada karyawan pertamina khususnya supir truk BBM agar selalu kompak. Dia meminta dalam bekerja, karyawan diharapkan tetap disiplin dan tetap memperhatikan keamanan.

Pada kegiatan tersebut, Pertamina juga memberikan CSR berupa program bedah rumah bagi 14 Veteran di Boyolali. Selaim itu juga program siswa mengenal nusantara di 34 Kabupaen/Kota se-Jateng, Program pendidikan dan kesehatan di Kecamatan Teras, Boyolali, Pemberian bantuan program keanekaragaman hayati berupa penangkaran rusa jawa di Blumbang, Klego. Pemberian bantuan pembangunan masjid di Troso, Klaten.

Selain itu pemeberian bantuan air beraih Desa Tanduk, Pembangunan Aula Polres Boyolali dan Pemberian bantuan pengembangan desa Tawangsari, Boyolali. Niali bantuan tersebut keseluruhan Rp 4,12 miliar.

sumber : Center
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement