REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Liverpool mencermati benar bahwa mereka harus memperbaiki pertahanannya. Namun, kiper Simon Mignolet menilai, mereka harus membangun keseimbangan antara memperketat lini belakang dan memainkan permainan serangan alami.
Pria Belgia itu merupakan bagian dari pertahanan yang mendapat banyak kritik untuk penampilan mereka saat bermain imbang 3-3 di markas Watford pada pertandingan pembukaan Liga Inggris mereka Sabtu pekan lalu. Saat itu, Liverpool kemasukan gol penyama kedudukan dari situasi bola mati pada menit terakhir pertandingan.
Rapuhnya Liverpool kembali terlihat saat mereka menang 2-1 atas Hoffenheim pada pertandingan leg pertama kualifikasi Liga Champions yang berlangsung pada Selasa (15/8), ketika mereka kemasukan gol larut untuk membuat tim Jerman itu masih memiliki harapan pada pertandingan leg kedua pekan depan di Anfield. "Kami hanya dapat bermain satu arah dan itu adalah ke depan. Kami tahu bahwa kami selalu mampu mencetak gol," kata Mignolet kepada media Inggris.
Ketika kecepatan dan irama serangan Liverpool membawa mereka keluar dari masalah beberapa kali musim lalu, Mignolet mendukung rekan-rekan setimnya untuk memperkuat upaya bertahan mereka di semua bidang musim ini tanpa merusak potensi mereka di depan. "Kami tidak buta," tambahnya.
Liverpool akan kembali berman di Liga Inggris pada Sabtu, ketika mereka menjamu Crystal Palace di Anfield. "Permainan alami kami adalah menyerang dan kami tahu kami harus mengisinya dengan semangat bertahan yang nyata. Kami tahu bahwa di situlah kami harus melakukan perbaikan."