Kamis 17 Aug 2017 22:35 WIB

Tito: Pengungkapan 1 Ton Sabu Terbesar di Asia Tenggara

Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ANTARA FOTO/AGR/Izaak
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan pengungkapan sabu-sabu seberat satu ton di kawasan Anyer, Serang, Banten, merupakan tangkapan terbesar se-Asia Tenggara. "Ini angka terbesar dalam sejarah narkoba selama ini," kata Tito Karnavian di Jakarta, Kamis (17/8).

Sebagai bentuk apresiasi, Tito memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa kepada 26 anggota Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok yang menggagalkan penyelundupan 1.000 kilogram sabu di Anyer, Serang, Banten tersebut.

Tito menyatakan anggota Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok bekerja "spektakuler" sehingga pantas menerima apresiasi dari Polri. Pengungkapan sabu itu, menurut Tito, mengangkat citra dan mengharumkan Polri sebagai lembaga penegak hukum.

Bahkan Tito mengungkapkan Presiden Joko Widodo menyampaikan pujian terhadap upaya menggagalkan sabu asal Taiwan itu. Polisi jenderal bintang empat itu memerintahkan anggota Polri memutus jaringan penyuplai dan permintaan narkoba di Indonesia yang telah dianggap sebagai pangsa pasar potensial.

Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok menembak mati bandar utama sabu satu ton asal Taiwan Lin Ming Hui, namun menangkap hidup tiga orang lainnya yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li di Dermaga Hotel Mandalika Anyer, Serang, Banten, pada Rabu (12/7) malam.

Dari keterangan tersangka, sabu itu dikirim melalui jalur laut menggunakan Kapal Wanderlust yang berhasil diamankan petugas Bea Cukai di perairan Tanjung Berakit Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, pada Sabtu (15/7) dini hari.

Selain mengamankan kapal, petugas juga menangkap lima ABK yakni Tsai Chih Hung, Sun Chih-Feng, Kuo Chun Yuan, Kuo Chun Hsiung dan Juang Jin Sheng.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement