Kamis 17 Aug 2017 21:40 WIB

Bertepatan dengan Kemerdekaan RI, Pulau Bintan Gelap Total

Listrik Padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Listrik Padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan), Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (17/8) malam mengalami blackout (gelap total) sejak pukul 18.30 WIB hingga berita ini diturunkan. Pihak PT PLN Tanjungpinang (persero) Arif, di Tanjungpinang, mengatakan pemadaman total bukan disebabkan kerusakan mesin, melainkan cuaca yang ekstrim di Tanjunguban, Kabupaten Bintan.

"Tadi ada petir yang kuat sehingga mesin dimatikan untuk mengantisipasi terjadi kerusakan. Penangkal petir kita belum kuat," ujarnya.

Ia menambahkan tim teknis PLN saat ini berupaya menormalkan kembali mesin pembangkit tenaga listrik. Ia belum dapat memastikan pukul berapa listrik kembali normal. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ucapnya.

Pemadaman listrik di Pulau Bintan menyebabkan sejumlah kegiatan dalam rangka merayakan HUT RI ke-72 yang dilaksanakan di perumahan warga terpaksa ditunda hingga listrik hidup kembali. Marta, salah seorang warga Batu Empat Tanjungpinang merasa kesal terjadi pemadaman listrik. Akibat pemadaman listrik, acara peringatan HUT RI di sekitar perumahannya ditunda. "Padahal jauh-jauh hari panitia telah mempersiapkannya," ujarnya.

Para pedagang juga menyesali sikap PLN yang memadamkan listrik tanpa pemberitahuan. Padahal cuaca di Tanjungpinang tidak ekstrim. "Hanya gerimis sejak sore tadi, tidak ada petir," tuturnya.

Puluhan pedagang di Tanjungpinang tidak menyediakan genset untuk mengantispasi terjadi pemadaman listrik. Akibatnya, tempat jualan mereka gelap gulita.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement