REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Klub raksasa Spanyol Barcelona langsung bereaksi atas teror yang menimpa para pejalan kaki di La Rambla, Barcelona, Katalan, Spanyol, Jumat (18/8) dini hari WIB. Sedikitnya 13 orang tewas dan 50 lainnya cedera dalam serangan tersebut.
Serangan ini dilakukan oleh pelaku dengan cara menabrak-nabarakkan sebuah mobil van dengan kecepatan tinggi ke kerumunan pejalan kaki. Mobil van yang digunakan dalam aksi teror itu diyakini telah disewa oleh seorang berkewarganegaraan Prancis bernama Driss Oukabir. Aksi teror itu dilakukan pada pukul 17.00 waktu setempat.
"FC Barcelona sangat berduka dengan kejadian ini dan ingin mengekpresikan kedukaan kami di lapangan. Kami sangat bersedih untuk para korban dan keluarga," tulid Barcelona dalam laman resmi mereka, dikutip Jumat.
Sebagai simbol duka, manajemen Blaugrana akan memasang bendera setengah tiang di seluruh fasilitas milik klub. Selain itu, para pemain di lapangan juga akan menggunakan kain hitam di lengan masing-masing pada setiap laga yang dihelat pekan ini.
"Pada laga pembuka La Liga 2017/2018 melawan Real Betis akhir pekan nanti, akan ada mengheningkan cipta bagi korban sebelum memulai peetandingan," kata Barca.