REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyebut pada prinsipnya perluasan gedung DPR mutlak diperlukan. Menurutnya publik sejatinya perlu memahami bahwa perluasan gedung bagi anggota dewan adalah keniscayaan, salah satunya karena over kapasitas.
Dulu, gedung tersebut dibangun untuk sekitar 800 orang dan sekarang sudah ada kurang lebih 5.000 orang lalu lalang di gedung parlemen. "Karena dulu satu anggota dewan, satu satu spri (staf pribadi). Sekarang anggota dewan nambah. Satu anggota dengan tenaga ahli dan lain-lainnya ada tujuh orang. Logika umumnya, memang diperlukan perluasan," kata Sohibul di Jakarta, Jumat (18/8).
Hanya, Sohibul memberikan catatan bahwa menurutnya tidak semua hal yang dianggap penting, seperti penambahan gedung DPR itu menjadi prioritas utama. Dia mengatakan konsen anggota dewan sudah selaiknya peka apakah kebutuhan penambahan gedung itu menjadi prioritas atau tidak?
"Di tengah ekonomi kita yang stagnan, maka apakah menjadi orioritas atau tidak, baiknya ditahan sampai suatu saat kondisi ekonomi kita jadi baik," kata dia.
Lebih lanjut Sohibul mengatakan PKS sangat mendukung moratorium pembangunan gedung-gedung. Kecuali pembangunan bersifat fasilitas umum, seperti rumah sakit dan atau sekolah yang tidak layak ditunda.
Pembangunan rumah sakit baru sangat mendesak mengingat adanya kekurangan 200 ribu kamar pasien saat ini. Tapi kalau untuk gedung DPR sementara ini, kata Sohibul, bukan prioritas.
"Tapi yang saya minta bahwa publik harus tahu keperluan menambah itu ada. Membangun (gedung) DPR penting, tapi biaya kesehatan, pendidikan dan lain-lain yang langsung berhubungan dengan kebutuhan mendasar rakyat itu jauh lebih penting," kata Sohibul menambahkan.