REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 17 grup ketoprak perwakilan dari masing-masing kecamatan akan berkompetisi di Festival Ketoprak Antar Kecamatan Kabupaten Sleman 2017. Festival digelar dalam rangka Gelar Budaya Yogya, dan menggali potensi regenerasi seniman di Sleman.
Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Aji Wulantara menuturkan, gelaran ini akan dilaksanakan selama sembilan hari berturut-turut mulai 19–27 Agustus 2017. Setiap hari, festival ketoprak akan dihelat mulai pukul 19.00 WIB di Lapangan Sendangagung, Minggir Sleman.
"Tujuan diselenggarakannya Festival Ketoprak Antar Kecamatan ini untuk menyukseskan Gelar Budaya Yogya yang merupakan program besar Dinas Kebudayaan DIY," kata Aji di Peringatan HUT RI ke-72 di Monumen Plataran Selomartani Kalasan, Jumat (18/8).
Selain itu, lanjut Aji, festival ini dimaksudkan untuk menggali dan menjaring potensi seniman ketoprak ditingkat masyarakat. Ini juga sebagai wujud kepedulian dan perhatian pemerintah Kabupaten Sleman, terhadap kelestarian kehidupan seni teater tradisional khususnya ketoprak.
Aji berharap festival ini dapat menggugah semangat kebersamaan dalam rangka beraktivitas dan berkreasi dalam bingkai kompetisi di kalangan seniman-seniwati ketoprak. Menurut Aji, ini memiliki manfaat melestarikan seni tradisi lokal dan menumbuhkan apresiasi seni.
"Diharapkan, ajang ini dapat menjadi media beraktivitas dan peningkatan kualitas seniman ketoprak guna mempertahankan eksistensi jati diri seniman ketoprak sebagai salah satu akar budaya seni kerakyatan," ujar Aji.
Festival menyediakan hadiah dengan total Rp 59.500.000.
Untuk penghargaan perorangan meliputi sutradara terbaik, penata iringan, penata rias busana, pemeran utama pria, pemeran utama wanita, pemeran pembantu pria, pemeran pembantu wanita dan artistik terbaik masing-masing sebesar Rp 2,5 juta.