Jumat 18 Aug 2017 22:26 WIB

Bulan Pesona Lombok-Sumbawa 2017 Resmi Dibuka

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Karnaval Bulan Pesona Lombok Sumbawa di sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram, NTB, pada Jumat (17/8) berlangsung meriah.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Karnaval Bulan Pesona Lombok Sumbawa di sepanjang Jalan Pejanggik, Kota Mataram, NTB, pada Jumat (17/8) berlangsung meriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pembukaan ajang Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) 2017 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung meriah. Depan Lapangan Sangkareang, Mataram, yang menjadi lokasi utama tumpah ruah oleh masyarakat yang ingin menyaksikan langsung karnaval budaya dari sepuluh kabupaten/kota yang ada di NTB.

Beragam atraksi menarik ditampilkan dalam karnaval tersebut. Mulai dari kendaraan hias dengan ornamen Suku Sasak, kesenian Gendang Beleq, penampilan para pengrajin gerabah, hingga pasukan pengibar bendera (paskibra) NTB.

Tak kalah ketinggalan, sejumlah Desa Wisata seperti Desa Wisata Setanggor, Desa Wisata Penujak, hingga Kampung Adat Bayan ikut unjuk gigi.

Semarak karnaval semakin terasa begitu presean, seni bela diri asal Lombok tampil. Pukulan demi pukulan yang diarahkan kepada lawannya mengundang penonton untuk mengabadikan melalui gawainya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan,  karnaval ini merupakan rangkaian dari Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) 2017. BPLS 2017 yang merupakan kalender pariwisata NTB dimulai pada 18 Agustus hingga 16 September.

"Karnaval ini diikuti 10 kabupaten/kota di NTB sekitar 1.500 peserta dengan 12 kendaraan hias yang mencerminkan kekayaan dan potensi yang ada di NTB," ungkap Faozal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement