REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pembukaan ajang Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) 2017 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung meriah. Depan Lapangan Sangkareang, Mataram, yang menjadi lokasi utama tumpah ruah oleh masyarakat yang ingin menyaksikan langsung karnaval budaya dari sepuluh kabupaten/kota yang ada di NTB.
Beragam atraksi menarik ditampilkan dalam karnaval tersebut. Mulai dari kendaraan hias dengan ornamen Suku Sasak, kesenian Gendang Beleq, penampilan para pengrajin gerabah, hingga pasukan pengibar bendera (paskibra) NTB.
Tak kalah ketinggalan, sejumlah Desa Wisata seperti Desa Wisata Setanggor, Desa Wisata Penujak, hingga Kampung Adat Bayan ikut unjuk gigi.
Semarak karnaval semakin terasa begitu presean, seni bela diri asal Lombok tampil. Pukulan demi pukulan yang diarahkan kepada lawannya mengundang penonton untuk mengabadikan melalui gawainya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, karnaval ini merupakan rangkaian dari Bulan Pesona Lombok Sumbawa (BPLS) 2017. BPLS 2017 yang merupakan kalender pariwisata NTB dimulai pada 18 Agustus hingga 16 September.
"Karnaval ini diikuti 10 kabupaten/kota di NTB sekitar 1.500 peserta dengan 12 kendaraan hias yang mencerminkan kekayaan dan potensi yang ada di NTB," ungkap Faozal.