Sabtu 19 Aug 2017 08:29 WIB

Ini Rencana Awal Serangan Barcelona yang Lebih Mematikan

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
 Korban luka diberi pertolongan seketika setelah sebuah van warna putih naik ke pedesterian di distrik berserajarah La Ramblas, Barcelona, Spanyol, dan menabrak pejalan kaki, Kamis (17/8).
Foto: AP
Korban luka diberi pertolongan seketika setelah sebuah van warna putih naik ke pedesterian di distrik berserajarah La Ramblas, Barcelona, Spanyol, dan menabrak pejalan kaki, Kamis (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Kepolisian Spanyol mengatakan serangan teror yang terjadi Barcelona pada awalnya dirancang lebih mematikan. Namun, rencana itu gagal karena kesalahan teknis yang dibuat oleh pelaku.

Kesalahan itu terjadi dengan adanya ledakan yang terjadi di sebuah rumah di Alcanar pada Rabu (16/8) lalu. Dalam peristiwa itu ada satu orang yang tewas. Alcanar adalah distrik yang tepatnya terletak sekitar 100 mil atau 160 kilometer sebelah barat daya Barcelona.

Ledakan di rumah itu juga disebut melukai tujuh orang, termasuk beberapa diantaranya adalah warga dari Prancis, Italia, dan Maroko. Polisi meyakini rumah tersebut merupakan tempat pelaku serangan teror di Barcelona mempersiapkan kejahatan.

Diduga mereka yang berada di dalamnya tengah membuat dan merakit senjata, termasuk bom yang hendak digunakan dalam serangan besar di salah satu kota terbesar negara itu.

"Kami melihat bahwa pelaku mempersiapkan beberapa serangan besar lainnya dan seluruh bahan peledak dan senjata lainnya untuk melakukan itu ada di Alcanar," ujar Kepala Kepolisian Catalonia Josep Lluis Trapero, dilansir The Independent, Jumat (18/8).

Menurut keterangan, dari sisa-sisa bangunan rumah, ditemukan sekitar 20 botol butana. Para analis memperkirakan bahwa benda itu dapat dimasukkan dalam kendaraan dan dengan mudah meledak jika ditabrakkan atau adanya tekanan yang kuat.

Serangan teror yang terjadi di Barcelona bermula dari adanya mobil van putih dengan kecepatan tinggi ke arah Las Ramblas. Pelaku nampaknya menargetkan untuk menabrak kerumunan banyak orang yang berada di sana. Las Ramblas dikenal sebagai salah satu wilayah favorit para turis, baik lokal maupun mancanegara.

Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan lebih dari 100 orang terluka. Menurut sejumlah saksi mata, banyak orang yang tertabrak van tersungkur ke tanah. beberapa yang mencoba menyelamatkan diri memasuki pertokoan di sekitar Las Ramblas.

Karena itu, jika tidak terjadi ledakan di rumah yang diduga digunakan untuk membuat alat-alat peledak, termasuk tabung gas, van yang digunakan di Barcelona dipastikan menjadi bom. Ledakan yang menghancurkan banyak bangunan dipastikan dapat terjadi dan membuat korban jiwa berjatuhan lebih banyak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement