Sabtu 19 Aug 2017 13:50 WIB

Hubungan Habieb Rizieq dengan Umat Kristen Cukup Baik

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
 Massa Front Pembela Islam (FPI)
Foto: Republika/ Wihdan
Massa Front Pembela Islam (FPI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) wilayah DKI Jakarta menilai hubungan umat Kristen dengan Habieb Rizieq Shihab cukup baik. FPI juga tidak menakutkan seperti pandangan bagi sebagian orang.

"Sebenarnya kami tidak ada sekat apa-apa dengan FPI, hubungan Habieb dengan umat Kristen baik sekali. Kami diskusi hal-hal kebangsaan, toleransi," kata Ketua PGI wilayah DKI Jakarta, Pendeta S Supit kepada Republika.co.id di Milad FPI ke-19 yang diselenggarakan di Stadion Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (19/8).

Pendeta S Supit mengatakan, awalnya mengira FPI kerap melakukan beberapa tindakan kekerasan. Sehingga orang-orang takut untuk datang ke FPI. Tapi, ketika datang ke tempat FPI, ternyata tidak menakutkan seperti apa yang dibayangkan.

Ia menceritakan, 13 tahun yang lalu, ketika PGI melaksanakan paskah nasional pertama di Monas, Jakarta, PGI melakukan silaturrahim dengan Habieb Rizieq. Beberapa pendeta juga melakukan dialog dengan habieb. "Saya bisa akrab dengan habieb, bisa berbicara. Terlebih dalam percakapan kami, kami mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.

Secara akidah dan iman, dia mengatakan, FPI dan umat Kristen memang berbeda. Tetapi dari hakikat sebagai manusia, semuanya saling menghargai. Habieb Rizieq menerima baik pandangan tersebut dan PGI.

Menurutnya, pandangan di luar, Habieb Rizieq terkesan keras. Tetapi, setelah bertemu dengan habieb, ternyata habieb tidak seperti itu. "Saya sudah sering sekali bertemu dengan habieb, selalu habieb mengedepankan, FPI melawan nilai-nilai kemungkaran," ujarnya.

Ia menyontohkan, misalnya FPI memerangi prostitusi, night club dan lain sebagainya. Kalau FPI memerangi itu, dia mengaku, dia juga tidak suka prostitusi dan semacamnya. Sebab, hal semacam itu akan merusak bangsa Indonesia. FPI memerangi kemungkaran berdasarkan pemahaman Islam. Menurutnya, cara FPI memerangi kemungkaran sudah menjadi hak mereka. Sebab, semua orang mempunyai hak untuk beriman sesuai agamanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement