REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- James Franco mengaku ketika masih remaja kehidupannya penuh dengan tekanan. Dia sempat mengalami depresi yang mempengaruhi kepribadiannya.
"Saya memiliki kepribadian yang sangat adiktif. Ketika saya masih remaja, saya bisa mengatasi kecanduan tertentu, dan saat itulah saya mulai berakting, pada usia 17 tahun," kata pemeran Why Him dikutip dari People, Sabtu (19/8).
Franco mengakui jika dulu dia sosok yang sangat ketergantungan dengan minuman keras. Dia pun tumbuh menjadi remaja cukup nakal dengan melakukan vandalisme dan sering mencuri hingga berakhir di balik jeruji karena tertangkap.
Setelah mengalami kejadian buruk itu, Franco pun akhirnya menyadari jika perbuatannya tidak terpuji. Dia pun memutuskan untuk melakukan perubahan dalam hidupnya itu.
Setelah bangkit dan masuk industri film, dia justru terlalu larut dalam pekerjaannya. Bahkan, dia sampai mengisolasi diri dari kegiatan luar ruangan dan tidak berinteraksi dengan orang lani.
"Dan kemudian setelah, seperti, 10 tahun, pada usia 27, saya menyadari, 'Hai, saya sangat tertekan. Di permukaan hidupku terasa cukup bagus, aku punya karier dan segalanya tapi aku merasa terisolasi dan sepi'" kata salah satu pemeran di Spider‑Man ini.
Setelah bisa melewati masa itu, Franco merasa telah melalui banyak proses yang membuatnya menjadi sosok saat ini. Menurutnya, cara orang menuju ranah kreatif berbeda-beda, dan cara cukup sulit yang mesti dia lalui.
"Saya harus mengatakan, semua hal yang telah saya lakukan, dan saya telah melakukan banyak hal, proses pengarahan yang sebenarnya adalah yang paling menyenangkan, karena Anda berada di tengah semua orang kreatif yang berbeda," kata Franco.