REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kepolisian Spanyol memburu satu terduga pelaku serangan van di Cambrils, Barcelona, pada Kamis (17/8) lalu, yang menyebabkan 13 orang tewas dan sekitar 100 lainnya terluka.
Ia adalah Younes Abouyaaqoub (22 tahun), seorang pria kelahiran Maroko, yang diyakini menjadi pengemudi mobil van dalam insiden terkait.
Dilaporkan laman BBC, Sabtu (19/8), sebelumnya otoritas keamanan Spanyol menyebut Moussa Oukabir (17 tahun), sebagai tersangka utama dalam aksi penabrakkan di Barcelona. Oukabir merupakan satu dari lima tersangka yang dibunuh oleh polisi Spanyol pascakejadian tersebut.
Namun pada Jumat (18/8) malam waktu setempat, kepala polisi Cambrils Josep Trapero mengungkapkan, teori yang memprediksi bahwa Oukabir adalah pengemudi van dalam serangan di Barcelona kurang memiliki bobot. Kepolisian pun mengalihkan pelacakan dan penyelidikan kepada Younes Abbouyaaqoub.
Ia diketahui tinggal di kota Ripoll di utara Barcelona. Sebelumnya, kepolisian Spanyol telah menangkap tiga orang di kota tersebut yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan di Cambrils. Satu orang lainnya juga ditangkap di Alcanar.
Surat kabar El Pais mengatakan, ada keyakikan yang berkembang bahwa Aboutaaqoub adalah tersangka utama dalam aksi penyerangan di Cambrils. Kendati demikian, kepolisian Spanyol masih berupaya membuktikan dugaan ini.
Pascapenyerangan di Barcelona, Menteri Dalam Negeri Spanyol Juan Ignacio Zoido, pada Sabtu (19/8), mengatakan bahwa tindakan pengamanan di seluruh Spanyol telah ditingkatkan, terutama di daerah-daerah wisata. Ia pun menegaskan bahwa seluruh rakyat Spanyol akan tetap bersatu padu dalam melawan ancaman terorisme.
Baca juga, 13 Tewas, 50 Terluka dalam Serangan Teror di Barcelona.