REPUBLIKA.CO.ID, GIRONA — Kesebelasan promosi La Liga Spanyol, Girona FC mengawali laga perdana kompetisi 2017/2018 dengan berhasil menahan imbang kesebalasan papan atas Atletico Madrid. Laga kedua kesebelasan di Stadion Municipal Montilivi, Kataloni, pada Ahad (20/8) WIB, berakhir dengan skor 2-2.
Saat pertandingan, pelatih tuan rumah Pablo Machin menerapkan formasi bermain 3-5-2. Dua gelandang serang Cristian Portu dan Cristian Stuani menjadi tumpuan serangan. Sedangkan pelatih Diego Simeone menerapkan formasi 4-4-2, dengan andalannya Antoine Griezmann dan Fernando Torres.
Aksi para pemain papan atas tim tamu, ternyata mampu dipatahkan oleh pemain-pemain tak tenar milik tuan rumah. Girona, berhasil menekuk Atletico dua gol tanpa balas sepanjang babak pertama. Gol pembuka tuan rumah, terjadi pada menit ke-22, lewat Stuani. Tiga menit berselang, striker tuan rumah tersebut, kembali mempecundangi kiper Jan Oblak. Skor babak pertama berakhir 2-0.
Pada babak kedua, Atletico kerja keras mengejar selisih dua gol dari babak pertama. Tetapi, para pemain tamu tak berhasil membalas gol sampai menit ke-55. Pelatih Simeone mencoba mengutak-atik para pemainnya, dengan menarik pemain bek kanan, Juanfran dan memainkan gelandang Angel Correa, pada menit ke-58.
Tetapi, rotasi pemain tersebut, belum mampu mengubah kedudukan. Skor masih tetap 2-0 sampai menit ke-60. Atletico semakin tertekan setelah satu pemainnya diusir keluar lapangan oleh wasit. Persisnya pada menit ke-67, Wasit Juan Martinez memberikan kartu kuning terhadap striker Griezmann lantaran melakukan diving di areal penalti.
Pemain asal Prancis tersebut, sepertinya tak terima dengan keputusan wasit tersebut. Tetapi, aksi protesnya malah membuat penyerang 26 tahun itu, kembali diganjar kartu kuning. Dua kartu kuning tersebut, memaksa wasit mengeluarkan kartu merah, dan mendesak Griezman keluar lapangan.
Bermain dengan 10 pemain, membuat Simeone kembali putar otak mengubah komposisi pemainnya. Pada menit ke-69, pelatih dari Argentina itu, kembali menarik satu pemainnya. Gelandang bertahan Gabi, ditarik keluar dan menggantinya dengan gelandang serang Nicolas Gaitan, pada menit ke-69. Sementara pelatih tuan rumah, masih percaya dengan komposisi skuatnya.
Sampai pertandingan memasuki menit ke-70, Atletico masih tertinggal 0-2 atas Girona. Pada menit ke-71, pelatih Machin, baru mulai merotasi pemain. Gelandang sayap Aday, digantikan oleh Carles Planas. Perubahan di kubu tuan rumah itu, dijawab Simeone dengan menarik Torres, dan memainkan Luciano Vietto pada menit ke-73.
Upaya Atletico membayar selisih gol, terjadi setelah perombakan pemain tuan rumah tersebut. Pada menit ke-78, Correa berhasil memperkecil selisih gol menjadi 2-1 setelah aksinya sukses menjebol gawang tuan rumah yang dijaga Gorka Moreno.
Pergantian pemain kembali dilakukan pelatih tuan rumah pada menit ke-84. Yaitu, dengan menarik satu gelandang serangnya, Portu dan menggantinya dengan pemain gelandang Olarenwaju Kayode. Atletico tetap tampil ngotot mengejar ketertinggalan. Pun, para penggawa tuan rumah, tak menurunkan intensitas permainan, dengan tetap memburu peluang agar bisa menambah gol.
Nasib baik bagi Atletico pada menit ke-86. Gol dari pemain bertahan Jose Giminez, menyelamatkan kesebelasannya dari kekalahan, setelah dirinya berhasil menjebol gawang tuan rumah. Skor menjadi imbang 2-2 di empat menit terakhir sebelum pertandingan pungkas. Sampai pertandingan usai pada menit ke-90 , skor imbang 2-2 tetap.
Hasil imbang antara Girona dan Atletico ini, membuat kedua kesebelasan berbagi satu angka. Kedua kesebelasan kini sama-sama di peringkat ke-4 di pekan pertama La Liga, dengan nilai satu angka. Sementara Real Sociedad, sementara ini sebagai penghuni pucuk klasemen perdana, usai menang 3-2 atas Celta Vigo, pada Sabtu (19/8).