REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Anggota Fraksi Partai Nasdem di DPR RI, Ahmad M Ali menyatakan lembaga legislatif tersebut belum merencanakan untuk mengusulkan kepada pemerintah untuk membangun apartemen bagi para politisi senayan.
"Pembangunan apartemen itu belum menjadi rencana DPR," ungkap Ahmad M Ali saat dihubungi dari Palu, Ahad (20/8) malam.
Politisi Nasdem dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu meminta masyarakat tidak terlalu arogan dan berlebihan menanggapi pernyataan salah satu unsur pimpinan DPR mengenai apartement itu. Karena, sebut dia, pernyataan itu sesungguhnya hanya sebagai bahan diskusi publik, bukan rencana yang teragendakan di DPR dalam pembangunan.
"Apartemen bukan rencana DPR. Tapi itu wacana yang dikembangkan oleh salah satu unsur pimpinan di DPR, ini hanya sebagai bahan diskusi publk," ujarnya.
Ia menyebut saat ini yang telah menjadi kebutuhan anggota DPR yakni pembangunan ruang kerja, ruang staf dan tenaga ahli para elite senayan tersebut. Bahkan, kata dia, pembangunan gedung kantor DPR sesungguhnya adalah kebutuhan.
Dikarenakan gedung atau bangunan kantor yang ditempati elit senayan saat ini tidak lagi sesuai dengan prinsip atau teknis bangunan. Karena itu, kantor bagi para legislator Senayan itu perlu didesain dengan melihat faktor kenyamanan, keamanan serta keselamatan saat berada dan beraktivitas di gedung DPR.
"Nah problemnya adalah keberadaan atau kondisi kantor saat ini tidak relevan dengan kondisi nyata yang ditempati anggota DPR," katanya.