Senin 21 Aug 2017 23:11 WIB

Australia akan Ujicoba SIM Digital dengan Aplikasi Ponsel

Rep: Gavin Coote/ Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, NEW SOUT WALES -- Pemerintah New South Wales (NSW) terus maju dengan rencana untuk menjadi negara bagian pertama di Australia yang memiliki lisensi pengemudi (SIM) digital. Caranya dengan uji coba yang dimulai pada bulan November tahun ini.

Aplikasi ponsel pintar yang ada saat ini menangani lisensi untuk memancing, berperahu dan berjudi dan akan segera menyertakan lisensi pengemudi sebagai bagian dari percobaan sukarela di Kota Dubbo, barat NSW.

Meskipun teknologi ini telah diperdebatkan di negara-negara bagian lain, termasuk Australia Selatan, Menteri Keuangan Victor Dominello mengatakan bahwa NSW akan menjadi negara bagian yang pertama mencobanya di lapangan.

Ia mengatakan, jika uji coba di Dubbo berhasil, sistem ini akan diluncurkan di seluruh negara bagian tersebut pada tahun 2019. "Kami baru saja meloloskan undang-undang untuk mengaktifkannya di Dubbo pada bulan November tahun ini, setidaknya akan berlangsung selama tiga bulan, dan ini sangat menarik karena akan memberikan tingkat kenyamanan yang diharapkan orang-orang di abad 21," kata Dominello.

Ia mengatakan bahwa pemerintah telah memastikan bahwa teknologi baru ini akan aman.

"Para pakar mengatakan bahwa lisensi pengemudi digital jauh lebih aman daripada kartu plastik yang mudah hilang dan jatuh," sebutnya.

"Dengan lisensi pengemudi digital, itu sifatnya daring seperti biasa dan ada lebih banyak perlindungan di sekitarnya."

Sejumlah warga di daerah Dubbo mengatakan bahwa mereka akan menolak langkah tersebut, karena itu membuat seseorang harus memiliki ponsel pintar.

Uji Coba Lisensi Digital dapat Dukungan

Tapi mantan Walikota Dubbo, Mathew Dickerson, yang mengelola bisnis teknologi di kota tersebut, mengatakan bahwa peralihan ke perizinan digital sungguh masuk akal.

Ia mengatakan bahwa dirinya yakin warga Dubbo akan menerima uji coba tersebut.

"Apa yang biasanya saya lihat, dan itu terjadi tak hanya di Dubbo, tak hanya di negara bagian ini, tapi juga di seluruh dunia, selalu ada sejumlah orang yang mengadopsi teknologi itu," kata Dickerson.

"Ini tak begitu rumit sehingga yang perlu Anda lakukan saat berjalan keluar dari pintu di pagi hari hanyalah mengangkat telepon Anda dan Anda tahu bahwa semua yang Anda butuhkan, yang penting bagi Anda ada di telepon itu."

Dickerson mengatakan, sementara titik hitam dalam penerimaan seluler adalah titik terendah bagi banyak penduduk setempat, ia yakin teknologinya akan tetap berjalan di luar jangkauan telepon.

"Ini benar-benar dirancang untuk disimpan dalam telepon Anda, jadi informasinya awalnya benar, namun Anda tidak memerlukan penerimaan agar benar-benar bisa menggunakannya," ujar Dickerson.

"Masalah utamanya adalah memastikan baterai Anda terisi sehingga jika Anda dicegat oleh seorang polisi dan mereka bilang 'tunjukkan SIM Anda' dan baterai anda habis, mungkin itu jadi alasan baru yang belum pernah didengar sebelumnya oleh polisi."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:55 WIB 21/08/2017 oleh Nurina Savitri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement