REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Upaya peningkatan kualitas dosen terus dilakukan jajaran civitas akademika Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah. Salah satunya dengan menggelar Lokakarya Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) di UM Magelang, Senin (21/8).
Lokakarya yang diadakan kerja sama UM Magelang dengan Kopertis VI Jawa Tengah hingga 25 Agustus itu diikuti oleh 55 dosen. Terdiri dari 37 dosen UM Magelang dan 18 dosen dari PT di wilayah Jawa Tengah.
Adapun pemateri yakni Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah, Prof DYP Sugiharto, serta narasumber lainnya antara lain Prof Sisunandar, Dr Listyaning Sumardiyani, Wawan Laksito MKom, Dr Peni Pujiastuti, serta Dr Katharina Ruspita.
Dalam paparannya, Sugiharto menegaskan bahwa dosen merupakan jiwa dari perguruan tinggi, sedangkan akreditasi merupakan nyawa dari perguruan tinggi. Mutu pembelajaran di perguruan tinggi ditentukan oleh dosen, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan strategi pembelajarannya.
Sedangkan indikator mutu perguruan tinggi ditentukan oleh lulusan yang faktor pengungkitnya adalah dosen. "Oleh sebab itu, dosen harus bermutu yang didapat dari pengalaman hidupnya, interaksi sosial, serta jenjangan pendidikan dari S1, S2, dan S3," jelasnya, dalam siaran pers.
Lebih lanjut ia berpesan kepada seluruh peserta lokakarya agar mengikuti acara hingga selesai karena sertifikat peserta berlaku secara nasional termasuk digunakan untuk pengajuan sertifikasi dosen. Terkait dengan akreditasi, Sugiharto selaku Koordinator Kopertis menyampaikan akreditasi ulang harus dilakukan enam bulan sebelum batas waktu habis sehingga akreditasi tidak kedaluwarsa.
“Selain itu, dengan adanya Sistem Informasi Jabatan Fungsional Go Online (SIJAGO) yang telah diluncurkan Kopertis VI beberapa waktu lalu, pengajuan jabatan fungsional dosen tidak perlu dilakukan secara konvesional dengan menyetor borang kelengkapan ke Kopertis, tapi cukup dengan mengisi secara online sehingga data dapat terdokumentasi lebih ringkas,“ katanya.
Rektor UM Magelang Ir Eko Muh Widodo dalam sambutannya mengatakan UM Magelang memiliki tiga fokus kegiatan yakni penguatan kelembagaan, Catur Dharma Perguruan Tinggi, serta Pengembangan Kemahasiswaan.
Ia menuturkan, penguatan kelembagaan dilakukan pada lingkup program studi, LP3M, serta perpustakaan. Satu prodi UM Magelang yakni Hukum Ekonomi Syariah telah terakreditasi A."Kami targetkan tiga hingga empat prodi lainnya juga akan segera menyusul, “ ujar rektor.