REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Asep Muslim menyesalkan diselenggarakannya acara musik dari sebuah stasiun televisi di sebelah Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya di Singaparna, akhir pekan lalu.
Asep menyebut jika pihaknya sudah melayangkan protes keras pada Kepolisian dan Pemkab Tasik. Sebab kegiatan itu tak sejalan dengan identitas Tasikmalaya yang religius.
"Sangat menyesal kan, itu tidak sejalan dengan visi misi Tasik religius Islami, kami sudah menyatakan protes keras kepada pihak pemda dan kepolisian," katanya pada wartawan, Senin (21/8).
Berdasarkan koordinasinya dengan Kepolisian dan Pemkab, ia menyatakan kegiatan itu ditentang para kiai di Tasikmalaya. Namun sayangnya, Bupati Tasik Uu Ruzhanul Ulum justru tak merespon hal itu. "Saya menghubungi pemda dan kepolisian via telepon. Saya menyampaikan pesan para kiai, bahwa para kiai menyesalkan acara tersebut digelar di samping Masjid Agung," ujarnya.
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menilai kegiatan tersebut masuk kategori pelecehan tempat ibadah. "Itu bisa masuk dalam kategori pelecehan tempat ibadah," tegasnya.
Diketahui, acara musik tersebut digelar selama Sabtu hingga Ahad lalu. Para artis yang datang seperti Enda 'Ungu', Mulan Jameela dan artis lainnya.
Panggung musik memang terletak bersebelahan dengan Masjid. Bahkan sekitar 100 meter dari panggung juga berdiri kokoh gedung pengadilan agama dan kantor perwakilan agama Kabupaten Tasikmalaya.