Senin 21 Aug 2017 19:10 WIB

Djarot: Uji Coba Larangan Motor Dilaksanakan Bulan Depan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Rambu-rambu lalu lintas larangan kendaraan bermotor sudah terpasang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/4). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Rambu-rambu lalu lintas larangan kendaraan bermotor sudah terpasang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan uji coba rencana pelarangan sepeda motor dari Bundaran Hotel Indonesia ke Bundaran Senayan akan dilaksanakan pada 12 September mendatang. Djarot mengatakan hal ini dilakukan agar masyarakat beralih ke transportasi umum.

Bagi pengendara yang bersikeras menggunakan sepeda motor, Djarot mengatakan, akan ada jalur alternatif. "Iya pasti nanti ada jalur alternatif termasuk pengaturannya. Yang mengatur nanti Dirlantas sama Dinas Perhubungan," ujar Djarot di Balai Kota, Senin (21/8).

Selain itu, Djarot sudah meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengkaji penempatan titik bus pengumpan. Bus pengumpan ini dijadikan angkutan penumpang melintasi Bundaran HI-Bundaran Senayan. "Saya sudah minta Dishub untuk mengkaji, menyediakan feeder bus di mana titiknya, termasuk juga park and ride. Kenapa? karena kita lagi gencar sekali lagi untuk membangun fasilitas transportasi publik. Saya pastikan 2017, fly over dan underpass itu sudah selesai semua," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan uji coba rencana pelarangan sepeda motor melintasi Bundaran HI-Bundaran Senayan akan dilaksanakan per 11 September atau 12 September 2017. "Jamnya sementara (jam 06.00) sampai jam 22.00 WIB tapi nanti lihat situasinya," ujar Sigit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement