REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Komunitas Muslim Spanyol turut berpartisipsi dalam memberi penghormatan terakhir pada para korban teror di Las Ramblas, Barcelona. Dalam kesempatan tersebut, para Muslim Spanyol juga mengecam tindakan keji teroris yang mengatasnamakan Islam dalam teror mereka.

"Para korban dari serangan tragis dan barbar di Barcelona dan para keluarga mereka ada dalam doa kami," ungkap ketua komunitas Muslim di Spanyol, Abdul Razzaq, seperti dilansir Metro UK.

Razzaq mengatakan tindakan kekerasan pada orang yang tak bersalah tak pernah bisa dibenarkan. Tindakan tersebut juga tidak sesuai dengan ajaran Islam yang membawa pesan perdamaian.

Dalam kesempatan tersebut, para Muslim Spanyol juga membawa poster buatan tangan yang bertuliskan bahwa terorisme bukan bagian dari Islam. Dalam tulisan tersebut, para Muslim Spanyol menunjukkan dukungan mereka sebagai warga negara.

"Kami Barcelona, Kami Muslim, Bukan Teroris," tulis salah satu Muslimah.

Upacara penghormatan terakhir bagi para korban ini digelar di Katedral Spanyo. Upacara ini juga dihadiri oleh Raja Felipe VI dan Ratu Letizia. Suasana upacara penghormatan terakhir itu dipenuhi oleh bunga dan lilin yang ditinggalkan oleh para pelayat. Perdana Menteri Spanyol dan Presiden Catalonia juga turut menghadiri acara tersebut.

Sebelumnya, Raja dan Ratu Spanyol juga telah menunjukkan perhatian mereka terhadap para korban luka yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kunjungan ini mereka lakukan pada Sabtu lalu.

Aksi teror di Las Ramblas, Barcelona, ini menyebabkan 14 orang tewas akibat ditabrak oleh mobil Van. Peristiwa ini juga menyebabkan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika