Selasa 22 Aug 2017 16:37 WIB

DPR Minta Kuota Tenaga Kesehatan Jamaah Haji Ditambah

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham Tirta
Ermalena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
Foto: Youtube
Ermalena, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR, Ermalena mendesak pemerintah untuk menambah kuota tenaga kesehatan yang mendampingi peserta jamaah haji. Sebab, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan, jamaah haji yang berangkat dengan risiko tinggi setiap tahun terus meningkat.

"Tahun 2017 ini, jamaah haji yang berangkat dengan risiko tinggi (risti) mencapai 65 persen, satu kloter yang berangkat itu 450 peserta sementara tenaga kesehatannya hanya satu dokter dan dua perawat, itu sangat sangat kurang," kata Ermalena, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/8).

Semakin meningkatnya jamaah haji yang berangkat dengan risiko tinggi, menurut  Ermalena, perlu diidukung permintaan Kementerian Kesehatan untuk melakukan deteksi dini pada setiap calon jamaah yang mau diberangkatkan sebagai upaya peventif. "Kami menyarankan deteksi dini dilakukan begitu seseorang ditetapkan sebagai calon jamaah haji, diberikan buku catatan kesehatan agar kesehatan peserta haji dapat termonitor dan tertangani dengan baik," katanya.

Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani yang menegaskan pentingnya penambahan tenaga kesehatan yang mendampingi peserta jamaah haji, disaat meningkatnya jemaah haji yang berangkat dengan risiko tinggi. "Kami akan terus meminta pemerintah untuk menambah tenaga kesehatan yang mendampingi peserta jamaah haji yang ingin berangkat," katanya.

Selain pendampingan tenaga kesehatan, politisi partai Nasdem ini juga meminta Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPHI) untuk menyampaikan aturan maupun tata cara dalam menjalankan ibadah haji. "Mereka harus memberikan pemahaman kepada calon jamaah haji baik dalam menggunakan fasilitas umum dan lain sebagainya. Karena banyak ditemukan jamaah haji yang tidak bisa menggunakan toilet di sana. Memang sepele, tetapi ini penting, toilet yang kotor kan juga sumber penyakit," katanya.

Menurut Irma, yang menjadi sorotan lainnya yaitu mengenai katering untuk jamaah haji yang sering kali basi. Irma meminta pemerintah untuk membuat sanksi tegas agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. "Dengan cuaca ekstrem di sana mereka kan butuh asupan makan, kalau basi bagaimana, kan kasihan. Harus ada sanksi tegas agar mereka jera, sanksi tegas ya bukan sanksi administrasi," kata Irma.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement