REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pancasila tidak hanya sebagai ideologi terbaik bagi bangsa Indonesia, tapi Pancasila bisa menjadi energi positif untuk menyatukan keberagaman dan memperkuat ke-Bhinnekaan Indonesia.
"Pancasila memiliki energi positif untuk memperkuat persatuan Indonesia. Karena itu penguatan kembali Pancasila itu mutlak dilakukan di semua lini, untuk membawa Indonesia yang main kuat dan baik di masa depan," ujar Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) Yudi Latif di Jakarta kemarin.
Masih dalam momentum HUT ke-72 RI, Yudi mengajak seluruh komponen bangsa untuk terus menghayati dan mengamalkan Pancasila. Ia optimis, bila itu dilaksanakan, akan makin mempererat keberagamaan Indonesia dalam semangat persatuan. Tentu saja itu juga bisa menangkal berbagai paham dan energi negatif, terutama yang berasal dari luar negeri.
Ia sadar, saat ini masih ada sebagian kecil bangsa Indonesia yang cenderung memelihara budaya negatif. Dengan fakta itulah, Yudi mengajak seluruh bangsa untuk membangun energi positif guna menghilangkan budaya negatif. Apalagi budaya negatif banyak dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti radikalisme dan terorisme.
"Tidak ada kata terlambat. Mari bersama saling introspeksi dan kembali membangun energi positif bangsa, demi untuk membendung berbagai budaya atau propaganda negatif," ungkap Yudi.
Salah satu upaya untuk membangun energi positif itu, Yudi menggagas penyelenggaraan Festival Prestasi Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), kemarin. Sebanyak 72 ikon prestasi Indonesia dipilih dari seluruh Indonesia. Ke- 72 orang dari berbagai profesi, latar belakang dan usia itu, menerima penghargaan dan apresiasi atas kinerja positifnya dalam mengharumkan dan memajukan Indonesia.