REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengunjungi Indonesia. Kementerian luar negeri kedua negara, kata dia, sedang bekerja sama untuk mempersiapkan kunjungan ini.
Galuzin mengungkapkan pada KTT Rusia-ASEAN yang digelar Mei 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan undangan kepada Presiden Putin untuk mengunjungi Indonesia.
Undangan ini kembali dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov ketika mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. "Tentu Rusia menerima undangan ini. Dan saya harap Indonesia dan Rusia mulai mempersiapkan untuk kunjungan (Putin) ini," ungkap Galuzin ketika menggelar pertemuan media di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan Rabu (23/8).
Menurutnya, pertemuan tingkat tinggi antarkepala negara membutuhkan persiapan yang baik dan matang. "Ini yang kita harap dapat dilakukan bersama dengan kolega dan teman di Kementerian Luar Negeri Indonesia. Dan itu yang sedang kami lakukan," kata Galuzin.
Selain persiapan, kementerian luar negeri kedua negara perlu menyusun agenda yang esensial dan signifikan untuk dibahas oleh Jokowi dan Putin.
"Saya yakin Anda memahami bahwa pertemuan tingkat tinggi antar kepala negara harus menghasilkan terobosan signifikan untuk pembangunan bilateral, seperti kita lihat tahun lalu di Sochi (KTT Rusia-ASEAN) di mana kita menandatangani beberapa kesepakatan penting dalam bidang keamanan," tutur Galuzin.
Kendati demikian, ia belum dapat memastikan kapan pastinya kunjungan Putin ke Indonesia. "Untuk saat ini saya tidak dapat memastikan kapan kunjungan dapat dilakukan. Tapi saya meyakinkan Anda bahwa menteri luar negeri kedua negara sedang bekerja sama untuk mempersiapkan kunjungan ini," ujarnya.