Rabu 23 Aug 2017 17:30 WIB

Strategi Jamkrindo Syariah Atasi Pembiayaan Bermasalah

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Jamkrindo Syariah: Karyawan Jamkrindo Syariah melintasi koridor kantornya di Jakarta.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Jamkrindo Syariah: Karyawan Jamkrindo Syariah melintasi koridor kantornya di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamkrindo Syariah memiliki strategi untuk menangani pembiayaan bermasalah (NPF). Kadiv Bisnis Penjaminan Syariah Jamkrindo Ceriandri Widuri mengungkapkan  Jamkrindo membuat sebaran risiko semakin luas. Dia mengatakan, Jamkrindo tidak hanya akan melayani bank nasional syariah saja.

"Sebaran kita perluas tidak hanya bank umum nasional saja tapi pasti ada lembaga lain baik dari bank atau nonbank," kata Cariandri usai menghadiri diskusi Koperasi Simpan Pinjam di Graha Kospin Jasa, Jakarta Selatan, Rabu (23/8).

Koperasi keuangan syariah, kata dia, juga akan menjadi target selanjutnya yang akan bekerja sama dengan Jamkrindo. Begitu juga dengan multi finance syariah dan UMKM yang akan diperluas sebaran risikonya. Begitu juga dengan jaminan risiko yang mungkin akan diubah proporsinya untuk lembaga keuangan syariah.

"Kami kan maksimal menjamin 75 persen tapi kalau nanti ada lembaga keuangan syariah yang risikonya tinggi kami akan tawarkan sistem lain," ujar Cariandri.