REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Si Kabayan, sosok imajinatif yang dikenal dalam masyarakat Sunda akan kembali hadir di layar lebar. Sang sutradara, Dedi Setiadi, mengatakan bahwa film tentang pria lugu nan cerdas itu akan dikemas berbahasa Sunda.
"Keseluruhan film menggunakan bahasa Sunda dengan teks bahasa Indonesia. Ini adalah rekaman sejarah berbentuk film cerita yang menggugah anak muda untuk kembali berbahasa Sunda," kata pria kelahiran Sukabumi, 26 Oktober 1952 itu.
Dedi belum memerinci alur cerita serta perbedaannya dengan sejumlah film Kabayan terdahulu. Namun, ia dan tim sudah membuat sejumlah persiapan, termasuk rencana audisi pemain film di seluruh Jawa Barat (Jabar) yang akan digelar mulai Oktober 2017.
Sekitar 100 orang pemain utama maupun figuran yang dicari di seantero Jabar harus memenuhi syarat fasih berbahasa Sunda. Dedi menyatakan tidak ingin filmnya diperankan oleh aktor dan aktris yang hanya berpura-pura bisa berbahasa Sunda.
Selain keunikan soal bahasa, film tersebut akan memuat berbagai ciri khas etnis Sunda dalam adegan. Dedi berujar, ia bakal menghadirkan aneka permainan tradisional yang ia mainkan sejak kecil tetapi telah tergeser permainan modern maupun gawai pada era generasi millenial.
Sutradara sinetron Keluarga Cemara tersebut berharap, ikhtiarnya membumikan permainan tradisional bisa memicu anak-anak kembali menyukainya. Sebab, kata dia, ada sejumlah manfaat yang dapat dipelajari seperti keceriaan, olah tubuh, dan filosofi mendalam.
"Saya menganut filosofi bahwa apa yang saya buat harus bisa bermanfaat untuk orang banyak, termasuk menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa," ungkap Dedi yang menyabet penghargaan Seoul Drama Awards pada 2006 silam.