Kamis 24 Aug 2017 05:14 WIB

BSM Fokus Garap Bisnis Mikro, Ini Alasannya

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Bank Syariah Mandiri (BSM).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Karyawan melayani nasabah di Banking Hall Bank Syariah Mandiri (BSM).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Area Pondok Kelapa, Jakarta, fokus pada bisnis mikro. Kini lebih dari 1.200 nasabah di sana telah menerima pembiayaan mikro.

Ketua Area Mikro Banking Manager BSM Kantor Cabang Area Pondok Kelapa Tomy Tabalong menyebutkan, porsi portofolio pembiayaan mikro BSM Area Pondok Kelapa sebanyak 60 persen ke karyawan dan 40 persen ke sektor produktif. "Jadi itu disalurkan ke karyawan yang juga ingin punya usaha," ujarnya kepada Republika, Rabu, (23/8).

Ia menjelaskan, pembiayaan mikro yang disalurkan ke sektor produktif meliputi perdagangan, rumah kos-kosan, hingga penyewaan alat-alat kantor. Pinjaman nasabah mikro pun dibatasi dari Rp 11 juta sampai Rp 200 juta.

"Sampai Agustus tahun ini, kita sudah salurkan pembiayaan Rp 102 miliar ke mikro. NPF (rasio pembiayaan bermasalah) mikro pun masih relatif terjaga di 1,5 persen," kata Tomy.