Kamis 24 Aug 2017 02:00 WIB

Usai Musim Haji, Iran dan Arab Saudi akan Perbaiki Hubungan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Reiny Dwinanda
Menlu Iran, Muhammad Javad Zarif.
Foto: theiranproject.com
Menlu Iran, Muhammad Javad Zarif.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Iran dan Arab Saudi akan segera bertukar kunjungan diplomatik. Teheran mengatakan, ada kemungkinan pencairan hubungan antara kedua rival regional tersebut sejak mereka memutuskan hubungan diplomatik tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, kunjungan tersebut dapat dilakukan setelah musim haji berakhir pada pekan pertama bulan September. "Visa telah dikeluarkan untuk kedua belah pihak untuk melakukan perjalanan ini," kata Zarif.

Kedua negara tersebut kini tengah menunggu langkah terakhir selesai sehingga diplomat dari kedua negara dapat memeriksa kedutaan dan konsulat mereka.

Hubungan antara Iran dan Arab Saudi berada dalam kondisi terburuk selama bertahun-tahun setelah keduanya saling tuduh dalam menumbangkan keamanan regional dan mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam konflik di Suriah, Irak dan Yaman.

Demonstran pemrotes Iran menyerbu kedutaan besar Saudi di Teheran pada Januari 2016 setelah seorang ulama Syi'ah terkemuka Saudi dieksekusi. Ini membuat Riyadh menutup kedutaan tersebut.

Arab Saudi dan beberapa pemerintah Arab lainnya telah memutuskan hubungan dengan Qatar dengan alasan dukungannya terhadap Iran sebagai salah satu faktor utama.

Iran menyalahkan Arab Saudi karena berada di balik serangan kembar mematikan pada 7 Juni di Teheran yang diklaim oleh ISIS. Sedikitnya 18 orang tewas dan lebih dari 40 lainnya cedera dalam serangan tersebut. Sementara itu, Riyadh telah membantah terlibat.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement