REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas 10.000 hektare sebagai area relokasi tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kami sudah siapkan 10.000 hektare untuk pindahkan PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL. Nanti kalau bisa lebih ya semakin baik," ujar Ryamizard di Kemenhan, Jakarta, Rabu.
Terkait lokasi persis lahan tersebut, Menhan mengaku belum mau membocorkannya. Namun, ia menuturkan bahwa tanah itu berada di Lampung.
"Nanti, setelah ini saya ke Lampung untuk lihat (lahan)," katanya menambahkan.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menilai pemindahan pusat operasi tiga BUMN, yang masing-masing bergerak di bidang pembuatan produk militer, pesawat terbang, serta kapal perang dan kapal niaga itu, dimaksudkan untuk memajukan industri pertahanan nasional.
"Pindahnya butuh proses dong. Secepatnyalah. Kalau sekarang ini PT Pindad saja luas tanahnya cuma 26 sampai 40 hektare. Nanti, kita kasih kira-kira 3000 hektare. Lebih besar kan, jadi tidak perlu muter-muter," terang Ryamizard.
Mantan Pangdam V Brawijaya tersebut menambahkan bahwa kegiatan relokasi tersebut akan menggunakan dana dari negara.
Kendati demikian, ia tidak merinci jumlah anggaran yang akan digunakan dalam proses pemindahan serta pembangunan pusat operasi industri pertahanan itu.
"Ya belum tahu. Saya siapkan tanah dulu saja, karena kalau lima tahun lagi tidak akan bisa, tidak ada tempat lagi. Jadi tanah dulu," kata Menhan.