Kamis 24 Aug 2017 08:50 WIB

Kontes Ternak Dongkrak Harga Sapi Jelang Idul Adha

Peternak menawarkan kambing miliknya kepada pedagang hewan kurban yang mulai berdatangan di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (9/8).
Foto: ANTARA FOTO
Peternak menawarkan kambing miliknya kepada pedagang hewan kurban yang mulai berdatangan di Pasar Hewan, Ngawi, Jawa Timur, Rabu (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Kontes ternak di Situbondo mendongkrak harga ternak jelang Idul Adha. Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Situbondo Aries Marhaento mengatakan pelaksanaan kontes ternak sapi pada 22-24 Agustus 2017 merupakan kegiatan rutin setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Adha, guna mendongkrak harga sapi dan kambing.

"Pelaksanaan kontes ternak yang diselenggarakan di Alun-Alun Kecamatan Besuki ini melibatkan sekitar 230 ternak berkualitas yang tersebar di 17 kecamatan. Khusus kontes ternak sapi ada 10 kategori, yakni pedet betina peranakan ongole (PO), calon induk PO, induk PO dan pejantan PO," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Kamis (24/8).

Selain itu, lanjut dia, yaitu pedet betina hasil inseminasi buatan (IB), calon induk hasil IB, induk hasil IB, calon kreman hasil IB, kreman hasil IB, dan kategori ekstrem. Sedangkan ternak domba dan kambing, katanya, ada empat kategori yakni betina domba ekor gemuk (DEG), pejantan DEG, betina peranakan ettawa (PE) serta pejantan PE.

"Tentunya tujuan kontes ternak ini untuk mendongkrak harga serta memotivasi peternak di Situbondo dalam pemeliharaan ternak menerapkan pola yang benar dan berkualitas," katanya.

Sementara Ketua Tim Juri Kontes Ternak drh Irawan mengatakan bahwa kontes ternak sapi khususnya sebagai upaya menggairahkan peternak agar bisa bersaing dengan sapi impor, dan sapi yang mengukuti kontes merupakan sapi pilihan.

"Sapi-sapi pilihan dan berkualitas di kontes ternak ini akan dinilai kesesuaian berat badan atau bobot, bentuk kepala, performa, lingkar badan dan lainnya. Sapi kategori kreman dan ekstrem arahnya ke dagingnya, sedangkan sapi induk kualitatifnya berbeda karena induk adalah calon menjadi induk," ucapnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement