REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pihak berwenang Mesir menahan 12 orang Palestina di Bandara Internasional Kairo sejak Kamis (24/8), atau sepekan setelah Mesir membuka kembali perbatasan Rafah untuk memungkinkan orang-orang Palestina melakukan perjalanan masuk dan keluar dari Jalur Gaza.
Dilansir dari Middle East Monitor (24/8), petugas keamanan di bandara telah mencegah orang-orang Palestina untuk tidak memasuki negara tersebut atau pergi ke tanah air mereka di Gaza tanpa alasan. Warga Palestina yang ditahanan ini juga dicegah untuk bertemu dengan siapapun.
Tahanan tersebut termasuk salah satu korban perang Gaza 2014, Musab Zaher, yang mengaku melakukan perjalanan luar negeri untuk perawatan medisnya
Pada hari Jumat, pekan lalu, Mesir menahan seorang pejabat senior Hamas di bandara dalam perjalanan pulang dari Arab Saudi ke daerah kantong Palestina setelah keamanan bandara Kairo menemukan masalah dalam persetujuan keamanan untuk masuk ke negara tersebut.