REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menegaskan bahwa di PAN tidak pernah ada mahar politik. Bagi PAN mahar politik adalah penghianatan demokrasi.

Taufik mengatakan, sejak bergabung dengan PAN pada 1998, tidak pernah ada hal yang namanya mahar politik. Ataupun hal-hal lain yang berhubungan dengan komitmen tentang uang.

"Namun kita menekankan adalah komitmen membangun daerah dan tetap ingat konstituen masing-masing untuk bakal calon Pilgub," kata Taufik, Kamis (24/8).

Jika ada kader PAN yang melakukan praktik mahar uang, menurut Taufik, partainya akan bertindak tegas. Oknum yang melakukannya pasti akan dikenai sanksi. Bahkan bisa saja sampai dipecat.

"Kita sangat sekali melarang apalagi Amien Rais di situ semua pasti kalau ada seperti itu langsung pasti dipecat itu. Kalau ada oknum ya," jelas Wakil Ketua DPR tersebut.

Mahar politik bagi PAN, kata Taufuk, adalah pengkhianatan demokrasi. "Kalau disimplifikasikan oleh mahar politik , itu sudah mengkhianati proses demokrasi. Karena apapun one man one vote one value, tidak ada one man, one vote, one value, one mahar nggak ada," kata dia.