REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) ketiga kalinya menggelar International Maritime Security Symposium (IMMS) di Nusa Dua, Bali. Simposium ini menjalin kerja sama maritim dan membangun saling pengertian guna menghadapi ancaman maritim modern di berbagai negara.
Simposium bertema 'Maritime Cooperation for Good Order at Sea' ini melibatkan 41 negara dati total 53 negara yang diundang. Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan peserta simposium dapat mendengar kebijakan Indonesia, terkait politik, keamanan, dan hukum di laut.
"Tahun ini jumlah negara peserta meningkat sebab ada isu-isu penting yang akan kita bicarakan," kata Ade, Kamis (24/8).
Simposium ini harapannya menjadi ajang penyelesaian permasalahan regional, termasuk kerja sama dari tataran atas hingga bawah. Ade mengatakan Angkatan Laut dari 41 negara peserta membicarakan tatanan komunikasi, manuver, interaksi, dan program yang disusun bersama.
"Misalnya Indonesia dan Vietnam membicarakan masalah perbatasan laut, supaya tidak timbul selisih (crash) di lapangan," ujarnya.
IMSS-3, kata Ade juga menggabungkan keanggotaan Indian Ocean Naval Symposium (IONS) yang merupakan Angkatan Laut di pesisir Samudera Hindia yang totalnya berjumlah 35 negara dengan Western Pacific Naval Symposium (WPNS) yang berjumlah 25 negara. Kedua kubu ini membicarakan isu-isu global terkait hukum laut.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jenderal TNI Wiranto mengatakan negara peserta IMSS-3 sangat antusiasi berbicara masalah keamanan maritim bersama. Laut merupakan bagian dari ketidakamanan antarnegara dilihat dari perkembangan, dinamika masyarakat, dan dinamika lingkungan strategis saat ini, baik regional maupun global.
"Ada kejahatan lintas negara melalui laut, seperti pencurian ikan, pencurian kayu, perdagangan manusia, narkoba, teroris, hingga penyanderaan," katanya.
Simposium ini, kata Wiranto membangun kerja sama berbagai negara, mengamankan laut dan maritim dari kegiatan yang mengganggu ketentraman dan keamanan antarnegara, khususnya Indonesia, negara di kawasan ASEAN, dan dunia. IMSS-3 akan melahirkan gagasan baru dalam rangka memperkuat kerja sama maritim Angkatan Laut RI.