Kamis 24 Aug 2017 20:02 WIB

Karnaval Kemerdekaan di Bandung Berubah Jam Pelaksanaan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Qommarria Rostanti
Penampil mementaskan Tari Merak di sela-sela acara konferensi pers Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017, di Jakarta, Selasa (22/8).
Foto: ANTARA FOTO
Penampil mementaskan Tari Merak di sela-sela acara konferensi pers Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017, di Jakarta, Selasa (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Waktu pelaksanaan Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan di Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami perubahan. Semula, perhelatan akbar tahunan ini akan dilaksanakan pada Sabtu (26/8) pagi, namun akhirnya kegiatan tersebut akan diselenggarakan pukul 14.00 di hari yang sama.

Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung, Yayan Ahmad Brillyana, mengatakan mundurnya jadwal tersebut tidak akan mengurangi konten acara, melainkan hanya menggeser waktuya saja. "Berdasarkan hasil rapat panitia, itu tidak akan mengurangi kemeriahan acara. Kita tetap akan melaksanakannya dengan semarak," ujar Yayan di Balai Kota Bandung, Kamis (24/8).

Hal itu diperkuat dengan pernyataan kurator karnaval, Aat Suratin. Pihaknya memastikan karnaval ini tetap berjalan meriah. "Karnaval Kemerdekaan merupakan karnaval yang akan menggambarkan kesatuan dan persatuan bangsa. Hal ini terlihat dari banyaknya unsur kebudayaan dari berbagai daerah, baik tradisional maupun kontemporer,” kata Aat.

Karnaval ini akan melintasi jalur-jalur bersejarah Kota Bandung,  mulai dari Gedung Sate hinggal Alun-alun Kota Bandung. Jarak yang akan ditempuh sejauh 3,8 kilometer.

Penyelenggara juga akan melibatkan karnaval-karnaval terkenal lainnya di Indonesia seperti Jember Fashion Carnaval, Solo Batik Carnival, dan Tomohon International Flower Festival. Kehadiran warna-warni dari Nusantara akan menambah semarak karnaval tersebut.

Tak hanya itu, karnaval kali ini juga akan diramaikan Rombongan Rebana dari Pondok Pesantren Nurul Iman, Karaton Kapangeranan Gebang Kinatar Cigugur Kuningan, Kuda Renggong Sumedang, Kesenian Gotong Garuda, Reog Ponorogo, kesenian Sisingaan asal Subang, serta perwakilan budaya berbagai provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement