REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ketua Grup penyebar ujaran kebencian, Saracen, JAS yang ditangkap tim siber Mabes Polri beberapa waktu lalu, sempat membuka usaha penyalur tenaga pengajar les privat anak sekolah.
"Saya tak tahu apa yang dilakukannya di dalam rumahnya ini, setahu saya dia membuka usaha penyalur tenaga pengajar les privat bagi anak-anak sekolah. Kalau ada yang mau les privat, dia yang carikan guru," kata tetangga Ketua Grup Saracen, Elci Geofani di Pekanbaru, Riau, Kamis (24/8).
JAS berdasarkan alamat di situs Saracennews.com diketahui Jalan Kasa Gang Salempayo, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Berdasarkan pantauan saat ini rumah kontrakan pelaku ini terlihat sepi dan tertutup rapat.
Sebelum kejadian penangkapan 7 Agustus lalu, ada spanduk menerima les privat di awal gang dan depan rumahnya. Namun setelah itu saat ini sudah tidak terlihat lagi.
Saat penggrebekan yang dilakukan polisi di rumah pelaku, Elci tidak mengetahui pasti apa yang terjadi. Namun terlihat ada beberapa personil kepolisian membawa pelaku ke dalam sebuah mobil.
"Penangkapan itu berlangsung cepat, saat polisi datang langsung mengamankan pelaku dan membawanya ke dalam mobil," sambung Elci.
Dikatakannya, sehari-hari ada dua adik sepupunya perempuan yang tinggal di rumah tersebut. "Katanya menumpang dua sepupu itu dalam rumah yang sudah dikontrak selama lebih kurang dua tahun itu," ujar Elci.
Selain itu, dia juga dikenal baik oleh tetangganya, terutama kepada anak-anak. "Dia orangnya baik, baik sama anak-anak. Kaget juga dia begitu," ujar Elci.