REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah pada Kamis (24/8) mengatakan Lebanon harus mengusir petempur ISIS dari wilayah Lebanon, terutama dari perbatasannya dengan Suriah.
"Mengamankan perbatasan Lebanon-Suriah akan menghasilkan setidaknya menjauhnya Da'esh (ISIS) dari perbatasan Lebanon ke arah wilayah Suriah sehingga kelompok itu tak lagi menjadi ancaman buat Lebanon dan militernya," kata Nasrallah dalam satu pidato yang ditayangkan televisi.
Ia juga menekankan perlunya menyelamatkan prajurit Lebanon yang diculik dari petempur ISIS. "Sasaran lain ialah membongkar nasib personel militer Lebanon di tangan Da'esh dan memulangkan mereka kepada keluarga mereka," kata Sekretaris Jenderal Hizbullah itu, sebagaimana dikutip Xinhua, Jumat pagi.
Pada Agustus 2014, sembilan prajurit militer Lebanon diculik oleh petempur IS dari Kota Arsal di perbatasan. "Komando Angkatan Darat Lebanon dan keluarga prajurit mesti diyakinkan bahwa kita tidak mengabaikan tentara ini," kata Nasrallah.
Menurut Nasrallah, militer Lebanon telah membebaskan wilayah 100 kilometer persegi dari 120 kilometer persegi tanah yang dikuasai ISIS. "Puluhan anggota Da'esh tewas dan di Suriah, puluhan orang telah menyerahkan diri kepada Hizbullah atau Angkatan Darat Suriah," kata pemimpin Hizbullah tersebut.
Baca juga, ISIS Kehilangan Kunci Sumber Air Bersih di Suriah.