Jumat 25 Aug 2017 17:54 WIB

Nikmati Nuansa Tempo Doeloe dalam Festival Kota Tua Ampenan

Rep: MUHAMMAD NURSYAMSYI/ Red: Ilham Tirta
Sejumlah komunitas sepeda ontel memeriahkan pawai pembukaan Festival Kota Tua Ampenan, di Mataram, NTB, Jumat (25/8).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Sejumlah komunitas sepeda ontel memeriahkan pawai pembukaan Festival Kota Tua Ampenan, di Mataram, NTB, Jumat (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kota Tua Ampenan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) tampak lebih meriah dari biasanya pada Jumat (25/8), sore. Pembukaan Festival Kota Tua Ampenan menjadi pemicunya.

Sekretaris Dinas Pariwisata NTB, Endah Setyorini mengatakan, Festival Kota Tua Ampenan akan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (25/8), hingga Ahad (27/8). Endah menyampaikan, Festival Kota Tua Ampenan merupakan salah satu rangkaian dari Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 yang berlangsung selama sebulan penuh, mulai 18 Agustus hingga 16 September.

"Ini sebagai upaya untuk mempromosikan kawasan Kota Tua Ampenan dan Pantai Ampenan sebagai salah satu destinasi wisata di NTB," ujar Endah saat membuka Festival Kota Tua Ampenan, Mataram, NTB, Jumat (25/8) sore.

Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumardi mengatakan, Festival Kota Tua Ampenan menjadi kesempatan strategis untuk lebih mengenalkan potensi Kota Tua Ampenan kepada wisatawan. Meski memiliki potensi yang menarik, Didi tidak menampik jika pengembangan Kota Tua Ampenan sebagai destinasi wisata di Mataram belum maksimal.

"Yang harus dapat perhatian khusus adalah Kota Tua Mataram karena memegang peran penting dalam mewujudkan Mataram sebagai kota pusaka," kata Didi.

Didi menambahkan, Kota Tua Ampenan merupakan wilayah yang kaya akan sejarah sebagai pintu masuk utama ke Pulau Lombok pada masa terdahulu. Selain sebagai objek wisata, Kota Tua Ampenan juga dapat menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk belajar sejarah.

Berbeda dengan kondisi sejumlah kota tua di sejumlah daerah yang tergolong lebih maju, Kota Tua Ampenan masih banyak yang perlu diperbaiki dalam hal pengembangan sebagai objek destinasi wisata. Didi menyebtukan sedang menyiapkan landasan hukum melalui peraturan daerah guna mempercepat pengembangan potensi wisata di Kota Tua Ampenan.

Dalam festival ini, pengunjung diajak kembali merasakan nuansa tempo dulu yang menjadi ikon Kota Tua Ampenan sebagai salah satu wilayah penuh sejarah di jantung Pulau Lombok. Beragam kegiatan menarik terlihat dalam festival ini, mulai dari parade sepeda onthel, mobil tua, festival kopi, senandung hingga fashion show jadoel.

Kota Tua Ampenan memiliki letak lokasi yang sangat strategis karena berada tidak jauh dari pusat pemerintahan Kota Mataram, maupun Pemerintah Provinsi NTB. Keberadaan bangunan bergaya arsitektur lawas menambahkan kesan tempo dulu saat mengunjungi kawasan ini. Kota Tua Ampenan juga dikenal sebagai salah satu kawasan yang dihuni multi etnis, mulai dari Suku Sasak, Banjar, warga keturunan Arab dan Cina pun hidup secara harmonis sejak jaman baheula hingga saat ini.

Muhammad Nursyamsyi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement