REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ada yang unik di sela-sela pembukaan Gerakan Kerja Nyata Revolusi Mental di Stadion Manahan, Solo pada Jum'at (25/8) sore. Sejumlah menteri kabinet kerja, Kepala Daerah, serta ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) tertawa riang saat diajak berjoget Gemufamire yang menjadi bagian dari acara tersebut.
Mulanya, para menteri kabinet kerja terlihat canggung saat diminta panitia untuk ikut berjoget Gemufamire bersama seluruh peserta. Namun, suasana menjadi cair setelah Menteri Dalam Negeri, Tjahtjo Kumolo, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani memulai berjoget.
Gerakan kedua menteri tersebut langsung diikuti menteri lainnya seperti Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek serta puluhan Kepala Daerah yang duduk tepat di samping Menko PMK di tribun utama Stadion Manahan.
Kegiatan tersebut diikuti 11 gubernur, 55 Bupati/Walikota, 1800 SKPD se-Jawa Tengah, 570 Camat, dan 7000 Kepala Desa. Dalam kegiatan itu, sebanyak 40 lembaga pelayanan publik meraih penghargaan lantaran berhasil membuat inovasi dalam pelayanan publik.
“Saya harap ini menghasilkan hasil konkrit bagaimana ke depan pelaksanaan gerakan Revolusi Mental ini konkrit, apa saja yang dikerjakan sehingga bermanfaat buat masyarakat,” tutur Menko PMK Puan Maharani.
Gerakan Revolusi mental berlangsung hingga Ahad (27/8). Kegiatan itu rencananya akan diisi dengan diakusi antara masyarakat, ASN dan Kepala Daerah. Selain itu juga terdapat pameran berbagai inovasi layanan publik dari Lembaga Pelayanan Publik baik pusat maupun Daerah.