REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Staff Kepresidenan Teten Masduki menjelaskan alasan dipilihnya Jawa Barat khususnya Kota Bandung sebagai tempat penyelenggaran karnaval kemerdekaan, karena salah satu wilayah tempat berkumpul atau gudangnya para seniman kreatif.
"Kita pilih Bandung dan Jabar untuk perayaan karnaval kemerdekaan bukan tanpa alasan, karena di Bandung gudangnya seniman banyak kelompok kreatif, kuliner, fashion, musik, dan lain-lain," kata Teten di Media Center Karnaval Kemerdekaan, Hotel Best Western, Kota Bandung, Jumat (25/8).
Teten mengatakan, perayaan karnaval kemerdekaan selalu diselenggarakan di luar Jakarta. Hal itu, karena Presiden Joko Widodo menginginkan agar seluruh rakyat Indonesia dapat merayakan kemerdekaan bersama-sama. Pada 2015, perayaan yang sama digelar di Pontianak dengan bertajuk 'Karnaval Khatulistiwa'. Kemudian pada tahun 2016 digelar di Parapat dan Balige, Sumatera Utara dengan tajuk 'Pesona Danau Toba', dan kali ini digelar di Ibukota Jawa Barat. "Supaya kepemilikan perayaan mempertahankan kemerdekaan dirasakan masyarakat Indonesia di luar Jakarta," kata dia.
Ia berharap, karnaval yang rutin digelar satu tahun sekali ini menjadi suatu tradisi, juga sebagai ajang untuk menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. "Karnaval yang terus-menerus dilakukan bakal menjadi ajang promosi daerah," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia Pratikno mengatakan, festival kemerdekaan ini sebagai acara penutup dari rangkaian acara bulan kemerdekaan yang dimulai pada tanggal 1 Agustus 2017. Ia berharap, seluruh masyarakat dapat memeriahkan karnaval ini, serta larut dalam kegembiraan kemerdekaan. "Penutup akan jadi acara yang meriah. Kita tunjukan kebhinekaan Indonesia, kaya akan seni dan budaya," kata dia.