REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 10 ribu personel dibantu TNI dan aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mengamankan rangkaian liburan perayaan Idul Adha yang jatuh pada Jumat (1/8). Petugas akan menempati lokasi pembagian daging kurban yang berpotensi terjadi kericuhan kemudian akan mendata dan mengatur masyarakat yang menerima daging kurban.
"Polisi menurunkan hampir 7.000-8.000 personel ditambah dinas terkait mungkin mencapai 9.000-10.000 personel di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana di Jakarta, Jumat (25/8).
Diungkapkan Suntana, Polda Metro Jaya telah menggelar rapat koordinasi dengan pemangku jabatan lain untuk persiapan pengamanan Idul Adha. Pengamanan juga akan ditingkatkan pada sejumlah obyek wisata, seperti taman kebun binatang Ragunan, TMII, Ancol, dan Monumen Nasional (Monas).
Salah satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk membatasi operasional truk atau kendaraan berat di jalan tol guna mengurangi kemacetan lalu lintas saat libur panjang Idul Adha. Menurut Suntana, pihak PT Jasa Marga sebagai pengelola tol akan menyediakan tempat pemberhentian kendaraan.
Suntana mengimbau masyarakat yang meninggalkan rumah agar melapor ke pengurus ketua rukun tetangga (RT) untuk mengantisipasi kejahatan pencurian. "Pada kesempatan ini kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan takbir di masjid lingkungan masing-masing dan tidak perlu di jalan," katanya.