Sabtu 26 Aug 2017 09:07 WIB

Qurban Masuk Desa BMH Siap Bahagiakan Warga Kampung Badui

Kunjungan tim survei Qurban Masuk Desa BMH ke Kampung Badui, Banten.
Foto: Dok BMH
Kunjungan tim survei Qurban Masuk Desa BMH ke Kampung Badui, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus berupaya memberikan layanan terbaik untuk masyarakat pedesaan.

Bukan saja desa yang teramat jauh dari ibukota, desa yang memang terkategori perlu untuk kemudian mendapatkan kebahagiaan di hari raya Idul Adha, yang masih satu kawasan di Provinsi Banten juga menjadi sasaran.

"Satu yang paling dekat dan menjadi target penyaluran Qurban Masuk Desa BMH di Banten adalah warga Kampung Badui," tutur Direktur Komunikasi BMH Pusat, Rama Wijaya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (26/8).

Ia menambahkan, tim BMH sudah mengirimkan tim survey ke Kampung Badui tersebut, Jumat  (25/8).  Untuk tiba ke lokasi, tim BMH memerlukan waktu perjalanan selama tujuh jam dengan mobil melalui Bogor, Jawa Barat.  "Berangkat jam 8 pagi dari Depok, tiba jam 3 sore di Kampung Badui Luar," ujar Arif Rahman, amil BMH yang menjadi tim survei.

Setiba di lokasi di Kawasan Badui Desa Kanekes, tim BMH disambut oleh warga Kampung Cijahe Jaro Asep, tokoh masyarakat Baduy Dalam, Karmaen dan beberapa pemuda dari kampung Badui Dalam.

"Sejauh ini untuk kurban ke kampung kami,  ada saja informasi masuk. Tapi, yang namanya informasi belum bisa dipastikan. Jadi, BMH inilah yang langsung datang dan menyampaikan niatnya untuk kurban di kampung kami," ucap Asep menerangkan.

Sementara itu, Karmaen mengaku senang dengan rencana BMH. "Kami senang, BMH akan berkurban di sini. Kalau bisa BMH bisa berkurban dua ekor sapi di sini, ya," ucapnya disertai tawa.

"Karena di Badui  Dalam itu ada 62 kampung, jadi kalau dua  ekor sapi kayaknya mencukupi," imbuhnya.

BMH  berencana akan menyalurkan satu ekor sapi dan delapan  ekor kambing di kampung Badui tersebut. "Mohon doanya, semoga saja ada tambahan untuk qurban di Kampung Badui ini," ucap Rama yang disambut ucapan "Aamiin" oleh Pak Jaro Asep.

Sambutan tokoh masyarakat atau tokoh adat Kampung Badui  Dalam menunjukkan bahwa kurban benar-benar dinantikan oleh warga Kampung Badui  Dalam.

Hal ini berarti masyarakat pedesaan selalu berharap dalam hati kecilnya ada kaum Muslimin yang berkenan mengirimkan qurban untuk mereka. “Adakah kita yang menjadi perantara Allah untuk senym mereka di Hari Raya Kurban?” kata Rama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement