REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Dedi Setiadi dan tim sedang menyiapkan produksi film Si Kabayan yang dikemas berbahasa Sunda. Sineas berusia 64 tahun itu menyebutkan, akan ada sentuhan musik dalam film Si Kabayan yang ia arahkan.
"Saya buat agak musikal, ada adegan tarian massal, bisa dibilang semacam La La Land versi Sunda," kata Dedi menyebut salah satu judul film drama komedi musikal AS yang memenangkan enam kategori penghargaan di ajang Academy Awards ke-89.
Dalam film Si Kabayan mendatang, ia juga meramu berbagai genre musik dan karya seniman kondang yang mengemuka di Jawa Barat. Sejumlah nama musisi Sunda yang ia sebutkan termasuk Doel Sumbang dan grup musik Bimbo yang lagu-lagunya akan memberi warna dalam adegan film.
Meski berbumbu musikal, Dedi memastikan sorotan utama film masih mengenai Si Kabayan yang polos dan cerdas. Ia menyisipkan kritik sosial maupun kebangsaan lewat tokoh Kabayan yang riwayatnya diceritakan turun-temurun dalam masyarakat Sunda.
Penerima Piala Vidia untuk Sutradara Terbaik pada 2004 itu sedikit membocorkan, Kabayan kini hijrah ke kota untuk mencari kerja. Sebab, sawah di kampungnya sudah tidak menjanjikan sehingga banyak petani merasa lebih baik menjual lahan.
Untuk mendukung konsep film berbahasa Sunda, Dedi tengah menyiapkan audisi di seluruh Jawa Barat yang segera dimulai pada Oktober 2017. Sutradara film Sendal Bolong untuk Hamdani itu berekspektasi mendapatkan 100 persen pemain baru yang fasih berbahasa Sunda.
"Yang saya "jual" bukan bintang, tetapi bahwa ini adalah film berbahasa Sunda. Targetnya masyarakat Sunda yang katanya berjumlah 42 juta orang, berharap 10 persen atau minimal lima persen akan nonton," kata Dedi.