REPUBLIKA.CO.ID, PARONGPONG -- Halifah Atalia, bayi berusia tujuh bulan tewas tertimpa reruntuhan bangunan rumah tepat di bagian kepalanya. Kejadian itu terjadi dipicu tabung gas elpiji 12 kg yang bocor dan meledak dari rumah tetangganya milik Endang (50) yang berada tepat bersebelahan di Kampung Parongpong RT 01/11, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (26/8).
Bagian kepala bayi tersebut mengalami pendarahan berat yang membuat nyawanya tidak bisa tertolong. Beberapa warga pun yang tidak jauh dari lokasi kejadian mengalami luka ringan dan luka berat. Pemilik rumah, Endang mengalami luka berat dan dibawa ke rumah sakit Cibabat. Namun, luka yang cukup parah membuat yang bersangkutan dirujuk ke RUmah Sakit Hasan Sadikin.
Sementara itu, Tomi (39), Ratih (29) dan Zaskia (6) mengalami luka ringan. Mereka tinggal serumah dengan Halifah Atalia. Agus (37 tahun) warga setempat mengatakan, ledakan terjadi sekitar pukul 06.15 yang meluluhlantahkan rumah beberapa warga. Bahkan, suara ledakan terdengar hingga 1 kilometer.
"Ledakan berasal dari rumah ibu Endang. Warga mengira terjadi gempa karena permukaan tanah bergetar,” ujarnya, Sabtu (26/8).
Selain itu, katanya rumah yang rusak parah akibat ledakan merupakan milik Enoh (62) dan semua anggota keluarga mendapatkan penanganan medis karena tertimpa reruntuhan. Menurutnya, total rumah warga yang rusak sebanyak lima rumah dan rusak ringan empat rumah.
Kapolsek Cisarua, Kompol Ana Sudarna mengatakan korban luka berat dibawa ke RS Cibabat, Kota Cimahi, sementara mereka yang mengalami luka ringan dibawa ke klinik advent. Saat ledakan terjadi bayi tersebut terbaring di kamar yang posisinya berada di samping dapur lokasi ledakan.
Menurutnya, dugaan sementara ledakan gas tersebut terjadi karena tekanan dan minimnya ventilasi udara saat gas bocor sehingga memicu terjadi ledakan.