REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dinas Perhubungan Jawa Timur (Jatim) melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut di Karangploso, Kabupaten, Jawa Timur bersama TAA Ditlantas Polda Jatim. Kegiatan gabungan ini dimaksudkan untuk memeriksa kendaraan yang mengalami kecelakaan.
"Jadi kita mengecek kondisi pasca kecelakaan terhadap truk, mikrolet, mobil panther dan motor," ujar Kasi Lalu Lintas Kendaraan, UPT Dishub Jatim, Wahyudi saat ditemui wartawan di TKP Karangploso Jatim, Sabtu (26/8).
Menurut Wahyudi, seluruh aspek pada kendaraan terutama transportasi penabrak diperiksa. Beberapa di antaranya seperti kondisi AC, mesin dan sebagainya. Pihaknya juga masih tengah menganalisis seperti apa tubrukan terjadi sehingga menghasilkan kondisi kendaraan hancur dan menyebabkan korban luka hingga tewas.
"Untuk hasilnya belum bisa disimpulkan, nanti kita gabung informasinya dan kira-kira kapan diumumkan itu dilihat dulu penyebabnya. Jadi belum dipastikan juga apakah kendaraan masih layak atau tidak selama ini," ujar Wahyudi.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Malang Kasatlantas Polres Malang, AKP M Probandono Bobby, sebuah truk crane tronton yang dikemudikan pelaku melaju dari arah barat menuju timur. Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Kertanegara, Karangploso pada Jumat (25/8) pukul 16.30 wib itu diduga pedal gas mengalami lengket sehingga sopir tidak mampu menguasai kendaraan.
Searah di depan truk ternyata terdapat mikrolet yang dikemudikan oleh Suprapto. Karena jarak yang sudah dekat sangat, pelaku atau sopir dengan inisial IP (28) tidak dapat menguasai laju kendaraannya sehingga menabrak angkot di depannya. Setelah menabrak angkot, truk lalu menabrak mobil bermerek Isuzu Panther yang dikemudikan oleh Supai yang melaju dari arah berlawanan. Kemudian berlanjut denhan menabrak 10 sepeda motor yang melintas di lokasi.
Akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dunia di lokasi. Dua orang meninggal saat dilakukan tindakan medis di RS Prasetya Husada Karangploso, satu orang mengalami luka berat dan 11 orang mengalami Luka ringan.