REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Kondisi geografis Indonesia sering menjadi kendala sehingga terjadi keterlambatan bahan bacaan sampai di masyarakat, kata Sekretaris utama Perpustakaan Nasional, Dedi Junaedi.
"Perpustakaan Nasional menyadari hal tersebut, sehingga kondisi yang terjadi bukan pada permasalahan minat baca yang rendah seperti survei-survei yang dilakukan sejumlah lembaga internal, tetapi justru bahan bacaan yang tidak ada," katanya di Magelang, Sabtu (26/8).
Ia mengatakan hal tersebut pada "Roadshow Perpustakaan Nasional 2017" di Perpustakaan Daerah Kota Magelang.
Ia menuturkan seiring dengan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi begitu cepat dan mewabah, memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah. Menurut dia kecepatan dan kemudahan akses informasi juga harus dibarengi dengan kemampuan literasi yang baik.
Kemampuan literasi adalah serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan informasi dibutuhkan dan kemampuan untuk menempatkan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang dibutuhkan secara aktif, salah satunya melalui aktivitas membaca.
Ia mengatakan membangun manusia seutuhnya bukan hanya membangun fisik, tetapi membangun peradaban yang melalui kerja keras, kreativitas, dan inovasi tanpa henti.
Oleh karena itu, katanya pada Hari Pendidikan Nasional 2017, Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh kemnterian atau lembaga terkait untuk membantu pemerataan bahan bacaan ke berbagai pelosok Tanah Air terutama ke daerah-daerah perbatasan, daerah terluar dan pelosok yang sulit terjangkau akses transformasi.
Bahkan presiden juga meminta masalah transportasi yang sering menjadi kendala lambatnya bahan bacaan diterima masyarakat harus cepat diperbaiki dan dilengkapi agar akses masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai bagian upaya mencerdaskan anak bangsa.
"Alhamdulillah setiap tanggal 17 kita dapat mengirimkan buku-buku 10 kilogram melalui kantor pos secara gratis. Apabila masyarakat di sini memiliki buku silakan dikirimkan kepada saudara-saudara kita di daerah perbatasan dan terluar atau komunitas melalui kantor pos secara agratis," tuturnya.