Sabtu 26 Aug 2017 18:38 WIB

Warga Padang Kembali Dikejutkan Penemuan Bayi Ditelantarkan

Ilustrasi Penemuan Bayi
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Bayi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kembali dihebohkan dengan penemuan bayi. Kali ini penemuan bayi terjadi di kawasan Perumahan Mega Marina Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, daerah setempat, Sabtu (26/8) pagi.

"Bayi dimasukkan di dalam kardus, dan diletakkan di pinggir danau kawasan Perumahan Mega Marina," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang, Kom Pol Daeng Rahman di Padang, Sabtu.

Bayi malang itu ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga Joni Anwar (38), yang curiga melihat kardus tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.

"Setelah mengetahui isinya, warga kemudian melapor, dan polisi langsung menuju lokasi untuk melakuan pengamanan," tambahnya.

Bayi yang masih hidup ketika ditemukan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, untuk mendapatkan penanganan medis.

"Untuk kasusnya kami akan melakukan penyelidikan guna menyingkap fakta dan kronologis peristiwa itu," sebutnya.

Pada bagian lain, ini adalah penemuan bayi ke empat yang terjadi dalam dua bulan terakhir di Padang. Penemuan pertama terjadi di lingkungan kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Rabu (26/7).

Hanya berselang dua hari, kembali ditemukan bayi laki-laki di Komplek Perumahan Filano Jaya I, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, pada Sabtu (29/7).

Penemuan ketiga di Pinggir Sungai Jirek, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, pada Jumat (4/8) berjenis kelamin laki-laki.

Dari tiga bayi yang ditemukan tersebut, bayi perempuan yang ditemukan di Kampus Unand meninggal dunia.

Sementara dua lainnya masih hidup dan berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Rasyidin Padang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement