REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Seusai menggelar Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Sabtu (26/8), PSI Jakarta yakin bahwa PSI akan lolos administrasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mulai Ahad (27/8) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka rekrutmen untuk menjadi calon anggota legislatif partai di DPR dan DPRD provinsi, kabupaten, dan kota.
Targetnya, PSI Jakarta mendapatkan 3 kursi DPR dan 10 kursi DPRD. Di mana salah satu kader PSI akan memiliki fraksi sendiri, sebab untuk membawa perubahan bagi Indonesia kekuatan di parlemen harus signifikan.
“Banyak yang bilang bahwa target saya ini mustahil, sebab Pemilu sudah kurang dari dua tahun. Tetapi, saya akan berkomitmen untuk bekerja keras memenuhi target tersebut,” kata Ketua DPW PSI Jakarta Michael V Sianipar seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/8).
Anggota PSI Jakarta tercatat berjumlah 10.000 orang, pada 2019 PSI Jakarta yakin anggotanya akan terus bertambah. “Untuk mendapat 3 kursi DPR dan 10 kursi DPRD. PSI Jakarta harus bisa memenangkan setidaknya 400.000 suara. Kita akan memperluas jaringan kita, baik itu di udara maupun di akar rumput. Kami juga akan merekrut 35.000 relawan untuk bertugas di lapangan, yang akan berkampanye dan mengawal suara hingga selesai rekapitulasi nanti,” papar Michael.
Namun, Michael V Sianipar selaku ketua DPW PSI Jakarta, menyatakan dirinya tidak akan maju sebagai caleg di Pemilu 2019. “Kalau saya nyaleg, saya akan sibuk dengan kampanye diri sendiri. Untuk apa saya terpilih, jika caleg lain dari PSI tidak banyak yang lolos. Saya memutuskan untuk fokus mengawal kampanye PSI di Jakarta, membantu semua caleg dan jaringan pengurus serta relawan,” kata Michael V Sianipar pada acara Kopdarwil PSI Jakarta Sabtu (26/8).
Pengurus harian partai di PSI Jakarta bekerja secara professional, termasuk dirinya. Sebagai pengurus PSI Jakarta, pihaknya harus memastikan mesin partai berjalan efektif dan objektif. “Saya akan memastikan, pengurus PSI Jakarta tetap solid dan caleg-caleg dari PSI memiliki mental yang kuat dan tidak sibuk dengan kepentingan diri sendiri, apalagi saling tusuk-menusuk,” kata Michael.