REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dan istrinya Mufidah Jusuf Kalla merayakan ulang tahun perkawinan ke-50 yang digelar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta. Dalam perayaan tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ikut memberikan testmoni dan pujian kepada Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla menikah dengan Mufidah pada 27 Agustus 1967. Ketika itu, Presiden Joko Widodo masih berusia antara 5-6 tahun dan sedang duduk di bangku taman kanak-kanak. Pria asal Solo tersebut mengatakan, banyak orang bermimpi bisa menjadi seperti Jusuf Kalla dan Mufidah yang telah mengarungi kehidupan rumah tangga hingga 50 tahun.
Tak hanya itu, menurutnya, Jusuf Kalla juga sukses dalam menjalankan karier politik dan bisnis. "Bisnis sukses, karier politik juga sama. Semua sudah dilalui semuanya, dari ketua Golkar pernah, jadi menteri pernah, jadi menko pernah, jadi wapres dua kali. Inilah kesuksesan politik beliau," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, Jusuf Kalla dan Mufidah melambangkan Bhinneka Tunggal Ika, karena keduanya berasal dari daerah yang berbeda namun bisa bersatu secara utuh. Jusuf Kalla dari Bugis dan Mufidah dari Minang. Sebagai partner dalam pemerintahan, menurut Jokowi, Jusuf Kalla merupakan sosok yang enak diajak guyon.
"Dalam keseharian, saya tidak tahu Pak JK dengan Bu Mufidah apakah sering berkelakar atau menyampaikan sesuatu yang lucu. Kalau dengan saya guyonan lost, tertawa bersama-sama. Tapi yang tahu hanya saya dan Pak JK," kata Jokowi.
Dalam testimoni terakhirnya, Jokowi menyampaikan ucapan selamat atas pernikahan emas Jusuf Kalla dan Mufidah. Dia juga menyematkan sebait doa agar Jusuf Kalla diberikan kesehatan dan kebahagiaan bersama anak dan cucu-cucunya.
Ulang tahun perkawinan Jusuf Kalla dan Mufidah dihadiri oleh sejumlah tamu penting, di antaranya Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya Ani Yudhoyono. Kemudian ada juga Presiden Republik Indonesi ke-5 Megawati Sukarnoputri, serta mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno dan Budiono.
Sejumlah menteri di jajaran Kabinet Kerja juga tampak hadir mulai dari Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Kemudian, ada pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menko Polhukam Wiranto.