REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Trans Marga Jateng (TMJ) memastikan tol ruas Bawen- Salatiga sudah siap dioperasionalkan. Seluruh pekerjaan fisik telah terselesaikan di ruas tol sepanjang sepanjang 17,6 kilometer ini. Termasuk perbaikan maupun penyempurnaan yang direkomendasikan oleh tim uji kelaikan, beberapa waktu lalu.
"Semuanya beres dan sudah siap operasional," ungkap Direktur Teknik dan Operasi PT TMJ, Ali Zainal Abidin, di Semarang, Senin (28/8).
Selain menunggu saat peresmian, PT TMJ juga masih menunggu keputusan besaran tarif yang akan diberlakukan di ruas tol Semarang- Solo seksi III ini. Sebelumnya PT TMJ mengusulkan tarif Rp 1.000 per kilometer.
Hal ini dipertimbangkan dengan adanya penambahan investasi dalam pembangunan fisik jalan tol ruas ini. Namun berapa tarif yang akan diberlakukan masih menunggu Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kami sendiri belum memperoleh kepastian, berapa besaran tarif yang akan diputuskan oleh pak menteri (Red; Menteri PUPR) nanti. Apakah Rp 1.000 per kilometer atau ada angka lain," tegasnya.
Ali menambahkan, jika besaran tarif tol ini sudah mendapatkan kepastian, maka operasional jalan tol ruas Bawen- Salatiga ini hanya tinggal menunggu waktu.
Karena untuk operasional secara resmi waktunya masih tentatif dan prosesinya pun bisa dilaksanakan di Salatiga atau di daerah lain. Sebab berdasarkan informasi dari pusat akan dirangkai dengan peresmian proyek infrastruktur lainnya.
Karena itu PT TMJ juga terus berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, termasuk Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR. Hanya saja kapan proses peresmian ini belum ada 'bocorannya'.
"Meski begitu, setelah pembenahan dan penyempurnaan sesuai rekomendasi tim uji kelaikan jalan tol PT TMJ telah mempersiapkan beberapa hal jika dalam waktu dekat diminta untuk melaksanakan acara peresmian," kata dia.