Senin 28 Aug 2017 10:19 WIB

Sanksi ke Doli Kurnia Dipandang Bentuk Keprimitifan Golkar

Red: Indira Rezkisari
 Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyesalkan pemberian sanksi oleh DPP Partai Golkar terhadap Ahmad Doli Kurnia yang belakangan gencar menyuarakan kampanye Gerakan Golkar Bersih. Sikap DPP dipandang primitif.

"Sikap yang ditunjukkan DPP itu menunjukkan bahwa Golkar saat ini dipimpin oleh 'orang-orang primitif' dalam kehidupan politik dan berdemokrasi. Mereka masih memberlakukan pengelolaan partai politik dengan cara kuno, dan menganggap partai politik itu seakan milik pribadi, kelompok, bahkan perusahaan," ujar anggota GMPG Syamsul Rizal di Jakarta, Senin (28/8).

Sebelumnya DPP Partai Golkar memberikan surat peringatan kepada salah satu kadernya Ahmad Doli Kurnia yang merupakan koordinator GMPG dan salah satu pemrakarsa Gerakan Golkar Bersih. Dalam kegiatannya bernama GMPG di Gerakan Golkar Bersih, Doli dan rekan-rekannya mendesak Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP-Elektronik oleh KPK agar mundur dari jabatannya.

Hal ini memicu pemberian sanksi terhadap Doli. Dia dianggap melenceng dan apa yang dilakukannya dinilai tidak dalam rangka membangun partai.